Wednesday, June 25, 2008

Peringkat RI naik dalam pengendalian korupsi

Laporan terbaru Bank Dunia tentang Indikator-Indikator Tata Kelola Global (Worldwide Governance Indicators/WGI) yang dikeluarkan Selasa menunjukkan Indonesia berhasil naik peringkat dalam pengendalian korupsi, serta mengalahkan beberapa negara tetangga untuk indikator hak suara dan pertanggungjawaban.

Dorongan kepada Indonesia untuk meningkatkan tata kelola dan mengurangi korupsi terus memberikan hasil di semua bidang, dan meningkat substansial dalam penilaian mengenai hak suara & pertanggungjawaban, pengendalian korupsi, serta efektivitas pemerintah dalam periode beberapa tahun terakhir ini.

"Kemajuan ini merupakan cerminan dari negara yang para pemimpin politik, pembuat kebijakan, masyarakat sipil dan sektor swastanya memandang tata kelola yang baik, dan pengendalian korupsi merupakan hal penting bagi kesinambungan dan meratanya pertumbuhan," kata salah satu penulis laporan sekaligus Direktur Tata Kelola di Institut Bank Dunia, Daniel Kaufmann.

Daniel Kaufmann melanjutkan, "Dalam satu dasawarsa di era reformasi, Indonesia menunjukkan semua tanda pertumbuhan demokrasi hingga kebebasan berekspresi, kebebasan berkumpul, kebebasan pers, dan kebebasan informasi publik sekarang ini."

WGI mengukur enam kategori besar tata kelola, yakni hak suara dan pertanggungjawaban; stabilitas politik dan tidak adanya kekerasan; efektivitas pemerintah; kualitas peraturan; supremasi hukum; dan pengendalian korupsi.

Laporan tahun ini yang berjudul Governance Matters VII merupakan bagian ketujuh dari studi 10 tahun yang dilakukan para peneliti Bank Dunia.

Laporan ini mencatat peningkatan Indonesia dalam keenam indikator yang pada kenyataannya mengalahkan negara lain di wilayah ini dalam hak suara dan pertanggungjawaban.

"Peningkatan berkesinambungan Indonesia dalam peringkat pengendalian korupsi dari tahun ke tahun merupakan hal yang paling menggembirakan," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Joachim von Amsberg.

"Walaupun ada peningkatan ini, peringkat Indonesia menunjukkan peperangan melawan korupsi merupakan upaya jangka panjang. Tindakan lebih lanjut untuk memerangi korupsi dapat memberi kontribusi besar terhadap kemajuan sosial dan ekonomi," katanya.

Indikator tersebut mencakup 212 negara dan wilayah, memanfaatkan 35 sumber data yang berbeda untuk mendapatkan pandangan puluhan ribu responden survei di seluruh dunia, serta ribuan ahli di sektor swasta, LSM, dan publik.

source: bisnis.com | June 2008

No comments: