Tuesday, June 17, 2008

Kenaikan ekspor menyokong surplus neraca pembayaran di kuartal I, 2008

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2008 mencatat surplus sekitar US$1,0 miliar. Sejalan dengan itu, jumlah cadangan devisa pada akhir periode tersebut meningkat menjadi US$59,0 miliar, kurang lebih setara dengan lima bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah (posisi cadangan devisa per 30 Mei 2008 sebesar US$ 57,464 miliar). Surplus NPI bersumber dari surplus transaksi berjalan yang mencapai sekitar US$2,8 miliar. Penopang utama surplus transaksi berjalan adalah penerimaan ekspor yang melampaui pengeluaran impor serta penerimaan devisa dari transfer tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Perkembangan transaksi berjalan tersebut mengindikasikan bahwa sektor eksternal terus memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perekonomian domestik.

Nilai ekspor selama triwulan I 2008 mencapai US$34,4 miliar (f.o.b) atau meningkat 29,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2007. Nilai ekspor migas mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu 61,7%, diikuti oleh nilai ekspor nonmigas yang tumbuh 21,8%. Lonjakan harga minyak dan harga beberapa komoditas ekspor nonmigas unggulan, seperti minyak sawit, karet, dan timah, serta kenaikan permintaan dunia menjadi pendorong kenaikan nilai ekspor tersebut. Dalam periode yang sama nilai impor mencapai US$26,8 miliar (f.o.b) atau meningkat 41,9%. Perkembangan tersebut menunjukkan kuatnya kegiatan ekonomi.

source: Bank Indonesia | 9 June 2008

No comments: