Friday, November 7, 2008

Potensi pasar farmasi Indonesia masih besar

Potensi Indonesia dalam perkembangan bisnis farmasi masih besar. Diperkirakan, pasar farmasi akan meningkat dari sekitar 2,8 miliar dollar AS pada tahun 2007 menjadi 4,2 miliar dollar AS pada tahun 2012 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Analis dari Center For Information and Development Studies (CIDES) Umar Juoro, di Jakarta, Kamis (6/11).

Umar mengatakan meski saat ini pengeluaran per kapita Indonesia untuk obat-obatan masih kecil atau hanya sekitar 5 dollar AS per kapita, namun potensi pasar sangat besar. "Dengan mempertimbangkan jumlah penduduk, maka permintaan akan obat-obatan, pelayanan kesehatan, dan modernisasi sektor kesehatan akan meningkat," kata Umar.

Pengeluaran per kapita Indonesia untuk obat-obatan masih kecil dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti, Filipina 6 dollar AS, Malaysia dan Thailand 11 dollar AS. Perkembangan bisnis farmasi Indonesia akan meningkat seiring dengan perbaikan dalam pelayanan kesehatan seperti, asuransi kesehatan.

"Ini merupakan tantangan pemerintah dan dunia usaha untuk merealisasikan potensi besar tersebut," tuturnya.

source: kompas.com

Wednesday, November 5, 2008

Indonesia harus bangun kemandirian ekonomi nasional

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam orasi ilmiahnya pada dies natalis ke-45 Institut Pertanian Bogor menyatakan, secara bertahap Indonesia harus mengembangkan kemandirian ekonomi nasional sehingga tidak mudah terpengaruh krisis global akibat tata ekonomi dunia yang rentan.

Berbicara di hadapan civitas akademika IPB dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu di Graha Widya Wisuda, kompleks IPB Darmaga Bogor, Selasa, menjelaskan, kemandirian ekonomi nasional itu dapat dilakukan dengan memperkuat kekuatan ekonomi lokal dan juga mengurangi ketergantungan pembiayaan pembangunan dari pinjaman luar negeri.

"Sumber investasi dan sumber pendanaan dalam negeri harus kuat dan jangan selalu mengharapkan dari luar negeri, sekaligus harus mengembangkan keunggulan komparatif," kata Presiden.

Dari waktu ke waktu, menurut Kepala Negara, rasio pembiayaan APBN yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri terus menurun. Menurutnya rasio tersebut pernah mencapai 70 persen dan saat ini menjadi 30 persen.

Dalam orasi ilmiah yang dibacakan sekitar satu setengah jam tersebut, Kepala Negara menyampaikan tiga hal yang perlu ditelaah dari sistem perekonomian global saat ini.

"Yang pertama adalah suatu saat diperlukan adanya single global currency, sehingga uang sebagai alat tukar tidak berubah menjadi alat yang diperdagangkan," kata Yudhoyono.

Hal kedua yang menjadi perhatian Presiden adalah perlu ditelaah lebih jauh keberadaan World Trade Organization (WTO) dan International Monetary Fund (IMF), apakah menolong negara yang lemah atau malah menjadi alat bagi negara yang kuat untuk menekan.

"Hal yang ketiga adalah perlunya keseimbangan ekonomi global," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono yang meraih gelar Doktor di bidang ekonomi dari IPB pada 2004 tersebut mengatakan ada sembilan hal yang perlu dipikirkan untuk memajukan ekonomi nasional.

"Hal yang pertama adalah perlunya dilakukan pembaharuan ekonomi dengan memperhatikan resources, culture, dan knowledge," kata Presiden.

Kepala Negara juga mengatakan ekonomi Indonesia harus berkelanjutan, artinya harus juga memperhatikan kelangsungan hidup dan masa depan generasi penerus dengan cara memelihara keseimbangan dan mampu berhemat.

Hal yang ketiga adalah, masih menurut Yudhoyono, pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan pemerataan.

"Saya tidak percaya pada teori trickle down effect," katanya.

Diingatkannya juga bahwa ekonomi dalam negeri harus diperkuat termasuk dengan mendorong kemandirian ekonomi di tingkat wilayah sehingga kekuatan ekonomi lokal dapat menjadi sabuk pengaman ketika kekuatan ekonomi nasional goyah.

"Saya juga menekankan perlunya kemandirian di tiga bidang yaitu pangan, energi dan industri pertahanan. Mengapa saya memasukkan pertahanan, karena beberapa waktu yang lalu kita terkena embargo. Kita beli dengan uang kita tapi mengapa tidak bisa menggunakan," tegasnya.

Pada bagian akhir orasi ilmiahnya, Kepala negara mengatakan, pendapat bahwa negara tidak bisa mencampuri pasar mempunyai kelemahan karena banyak contoh krisis yang terjadi akibat kegagalan pasar menjalankan sistemnya.

"Mekanisme pasar diperlukan untuk efesiensi namun pemerintah juga mempunyai peran untuk menjamin adanya keadilan," tegasnya.

Orasi ilmiah Presiden berjudul ekonomi Indonesia abad ke-21 menjawab tantangan global disampaikan dalam sidang terbuka dies natalis IPB ke-45 yang dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Rektor IPB Dr Ir Herry Suhardiyanto dan civitas akademika IPB.

Rektor IPB dalam sambutannya mengatakan dalam perjalanan perguruan tinggi tersebut, IPB telah memberikan sumbangsih yang cukup besar diberbagai bidang.

"IPB pernah berperan penting dalam program revolusi hijau. Pada 1973 IPB kembali membuat sejarah dengan lahirnya indikator pengukuran kemiskinan dari Prof. Sajogo," katanya.

Selain itu, masih menurut Herry, IPB juga menginisiasi penelitian khusus tentang wanita dan mewadahi studi wanita dalam lembaga khusus yang disebut Pusat Studi Wanita.

"Program pascasarjana IPB merupakan program pascasarjana pertama yang diselenggarakan secara terstruktur sejak 1970an," ujarnya.

Dalam sambutannya, Rektor IPB juga menyatakan saat ini untuk menghadapi berbagai masalah bangsa, diperlukan adanya konvergensi nasional dengan cara melakukan upaya pembangunan nasional yang terfokus dan terintegrasi.

Dies natalis ke-45 IPB kali ini bertemakan kiprah IPB dalam membangun konvergensi nasional menuju kedaulatan pangan, energi dan kemandirian bangsa.

source: Media Indonesia

Mal dilarang masuk Sragen

Bupati Sragen Untung Wiyono menegaskan bahwa produk impor dan pembangunan pusat belanja modern akan dilarang masuk ke wilayah Kabupaten Sragen setidaknya sampai 20 tahun ke depan.

Ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Sragen Minggu (2/11), Untung menegaskan bahwa untuk bisa terbebas dari kemiskinan, salah satu upaya yang harus dilakukan Pemkab adalah dengan pengembangan produk lokal.

Menurutnya, sejauh ini produk lokal yang dimiliki Sragen tidak kalah kualitasnya bila dibanding dengan produk-produk yang dihasilkan dari luar negeri. "Sudah sejak dulu kami menginstruksikan kepada masyarakat untuk memakai produk lokal, seperti produk makanan lokal yang kaya protein dan tanpa bahan pengawet," tegasnya.

Selain larangan masuknya produk impor itu, Untung juga melarang masuknya investor untuk mendirikan mal di wilayah Sragen.

Ia menyatakan, bahwa selama ini telah menolak beberapa investor yang akan masuk ke Sragen dengan tujuan pendirian supermarket maupun mal. "Sudah banyak investor yang ingin masuk ke sini (Sragen-red) untuk membangun mall tapi kami tolak. Setidaknya sampai 20 tahun ke depan kami menjamin Sragen akan bebas pembangunan mall," ujarnya.

Untung juga menambahkan, secara umum arah kebijakan pemerintahannya adalah membangun dan mempertahankan pasar tradisional.

Keberadaan sektor riil yang ada di dalam pasar tradisional dinilai masih cukup tinggi dan harus dipertahankan. Jika Pemkab Sragen pihaknya membiarkan mall berdiri di tengah-tengah perkotaan jelas akan mematikan sedikitnya 2.000 pedagang yang ada di pasar tradisional.

Atas pertimbangan itu, Untung menyatakan menolak setiap investor yang berencana berinvestasi dengan membangun pusat perbelanjaan modern. "Saya jelas lebih memilih untuk menghidupkan 2.000 pedagang yang sudah ada ketimbang harus membangun mall yang hanya menguntungkan investor besar," tutupnya.

source: Kompas

Foreign tourist arrivals recorded at 4.57 million

The Central Bureau Statistics (BPS) said that the number of foreign tourists arrivals in the country in the January-September 2008 period had reached 4.57 million.

BPS Head Rusman Heriawan said here on Tuesday, the number of foreign tourists arriving in the January-September 2008 was 12.19 percent bigger than the number of foreign tourist arrivals in the same period a year earlier, which stood at 4.07 million people.

He said that the number of foreign tourists arriving through 11 main arrival gates in September 2008, reached 410.8 thousands or an increase by 7.27 percent compared with the same period in 2007 which stood at 382.9 thousand people.

The BPS head said that the occupancy rate of star-rated hotels in 14 main destination regions in August 2008 was recorded at 55.19 percent, or an increase by 0.62 points compared with that in July 2008.

In the meantime, the occupancy rate of star-rated hotels in Bali increased 1.81 average points to 69.94 percent from 68.13 percent in July 2008.

The BPS recorded that the length of stay of the foreign tourists in Indonesian star-rated hotels in 14 main tourist destination regions was recorded at an average of 2.06 days in August 2008.

This showed a decline by 0.10 day compared with the length of stay of foreign tourists in Indonesia in July 2008, he said.

source: Antara

Tuesday, November 4, 2008

Indonesia to be self-sufficient in rice this year: BPS

The Central Bureau of Statistics (BPS) predicted that Indonesia would achieve self-sufficiency in rice in 2008 because based on the estimate its rice production this year would increase by 3.12 million tons of unhusked rice (GKG) or about 5.56 percent of the production in 2007.

Head of BPS Rusman Heriawan said here on Monday that the increase by five percent based on the estimate would raised national rice production to 60.28 million tons of GKG.

"With the estimate it is projected that Indonesia would become self-reliant in rice in 2008," he said adding that the 5.46 percent increase was something that happened rarely because usually the high increase was noted at three percent at the most.

He said that in the two consecutive years Indonesia`s rice production had been increasing extraordinarily where last year its rice production was recorded at 57.15 million tons of GKG. In 2006 it was only recorded at 54.45 million tons GKG.

Therefore, he said, it could be ascertained that Indonesia would become a rice self-reliant country this year if the big rice production realized and it no longer needed to import rice in the coming two years.

Heriawan said that Indonesia`s rice production increased because the acreage of harvestable rice increased by 195.98 thousand hectares or 1.16 percent and the rice productivity also increased by 170 kg per hectare or about 3.78 percent.

source:

RI, China to sign cooperation agreement on aquatic products

Indonesia and China are scheduled to sign a fishery cooperation agreement next week in a move to reduce the rejection of each other's aquatic imports, a spokesman said.

A team of officials from the Indonesian Ministry of Maritime Affairs and Fisheries is expected to arrive at the Chinese capital next week to meet with officials of the General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine (AQSIQ) for the purpose, First Secretary for Economic Affairs of the Indonesian Embassy in Beijing Iwan Freddy Hari Susanto said on Sunday.

The two nations have long tried to sign the cooperation agreement but to no avail because of technical matters.

"This time the text of the cooperation agreement has been completed and ready to be signed. We hope the authorized parties from the two countries will sign it soon," Freddy said.

He said relevant officials of the two countries have already exchanged visits.

Citing an example, he said AQSIQ officials visited Indonesia some time ago to see if the country has complied with the Chinese-set standards in processing aquatic products.

The cooperation agreement does not mean that all types of aquatic products from Indonesia can enter the Chinese market, he said.

"Likewise not all types of aquatic products from China can enter the Indonesian market. After all, the positive step will at least encourage and enable the two countries to accept each other's aquatic export products," he said.

On February 4, 2008, China lifted its temporary ban on the import of aquatic products from Indonesia after AQSIS assured that Indonesia complied with the standards in processing its aquatic products.

China imposed a temporary ban on the import of aquatic products from Indonesia after AQSIQ on August 3, 2007 found that a number of Indonesian aquatic products fell short of standards.

source: Antara

Friday, October 31, 2008

Kereta Commuter Jabodetabek segera beroperasi

Moda transportasi kereta commuter Jabodetabek akan beroperasi pada Januari 2009.

”Saat ini kami sedang membahas bisnis plan untuk jalur kereta di Jabodetabek. Sampai saat ini operasional masih belum sepenuhnya kita pegang,” ujar Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek, Kurniadi Atmosasmito, Jumat (31/10).

Rencananya,lanjutnya, PT KA Commuter Jabodetabek akan merombak total system perkeretaan di Jabodetabek. Bila sekarang ada kereta AC dan non AC, ke depannya hanya akan ada kereta ekonomi dan ekspress. “Jadi keretanya pakai AC semua,” ujarnya.

Untuk armadanya, PT KA Commuter akan menambah 10-30 KRL lagi untuk beroperasi di Jakarta. Sedangkan untuk tarif, PT. KA Commuter akan menentukan tarif sendiri. “Kita akan menentukan tarif kita sendiri. Nggak ngikutin pemerintah lagi,” ujarnya.

Kewenangan pihak PT KA Commuter Jabodetabek ini akan meliputi stasiun, armada, dan rel kereta api. Ke depannya, tambahnya, pihaknya akan mensterilkan stasiun-stasiun yang masih banyak penumpang yang tidak bayar tiket. “Nanti kita akan menggunakan sistem e-ticket untuk menghindari kemungkinan tersebut,” katanya.

Perihal persetujuan dengan pihak pemerintah provisi Jakarta, Kurniadi menyatakan masih dalam proses. “Nanti lah. Nunggu sof launching. Setelah itu kita bicarakan secara detail. Yang pasti kita juga butuh kerjasama dengan pihak pemerintah setempat untuk merealisasikan proyek ini,” pungkasnya.

source: Media Indonesia

Trade Expo 2008 succeeds to diversify markets

Despite lower transaction result than the estimation, Trade Expo Indonesia (TEI) 2008 recorded a bright progress on diversification of emerging markets and kinds of products, Trade Minister Mari Elka Pangestu said in a press briefing here Friday.

Rising up to 2.8 percent worth of US$ 5.91 million compared to last year`s total transaction TEI 2008 accumulated US$ 214.17 million from 37 kinds of products with 69 percent of the total figure contributed from non-traditional markets such as South America, Middle East and Africa countries.

Egypt came in the first place with transaction value worth of US$ 28.47 million followed by Bulgaria (US$ 12.25 million), Saudi Arabia (US$ 6.26 million), Union Arab Emirates (US$ 5.28 million) Algeria (US$ 6.85 million).

"It is understandable that there is a decrease from the target since we are currently facing financial crisis. Fortunately Indonesia has implemented market diversification that we can rely on non-traditional markets," the minister said.

The minister also officialy announced 24th Trade Expo would be held on October 28-November 1, 2009 at Jakarta International Expo.

Some evaluations that should be done in the following event as mentioned by the minister were making visits to production factories available for the potential buyers, constructing better booths and placements.

"Eventhough the event is over, we keep relations with the buyers as a follow up. Just like our previous experiences many transactions either as a first or repeat order were made after TEI," she said.

source: Antara

Number of South Korean tourists to Bali increases

The number of South Korean tourists visiting the Indonesian most famous tourist island of Bali increased significantly, a Balinese businessman said here on Friday.

During January-August 2008, some 88,848 South Korean nationals visited Bali, placing South Korea on the fourth rank of the most largest foreign tourists visiting Bali Island, said Anak Agung Gede Agung, a hotel and travel bureau owner in Bali.

This year, Japan is on the first rank with a total of 243,795 tourists visiting Bali, an increase from 231,555 Japanese last year, according to him.

Australia is on the second with a total of 194,111 Australian tourists, he said.

Taiwan is on the third with 94,477 tourists, a drop of 7 percent from last year's 101,591 people. China is on the fifth with 84,106 visitors.

During January-August 2008, Bali received a total of 1.2 million foreign tourists, an increase of 20 percent from around one million visitors last year, he said.

source: Antara

Wednesday, October 29, 2008

Indonesia state saving bank BTN posts 167% rise in Q3 profit

State saving bank PT Bank Tabungan Negara (BTN) (JSX:BTPN) reported a 167 per cent rise in net profit to Rp316.3 billion (US$33 million) in the third quarter of this year.

BTN President Iqbal Latanro said the net profit grew to exceed the target set for this year.

The surge in net profit came with a 164 per cent increase in net interest income to Rp1.5 trillion with total outstanding credit rising 44.6 per cent to Rp30.07 trillion, Iqbal said.

source: Antara/Asia Pulse

November, Cardig Air terbang ke Singapura

PT Cardig Air, perusahaan jasa angkutan kargo akan memulai penerbangan perdananya, pada 5 November 2008 ke Singapura. Sementara penerbangan kargo domestiknya, akan dimulai 6 November 2008 ke Makassar dan Manado.

Manado, juga akan dijadikan oleh Cardig Air sebagai bandara utama, sebelum penerbangan menuju Hong Kong. Jadi rutenya adalah Jakarta-Makassar-Manado-Hong Kong. "Kami menawarkan rute padat namun tidak biasa, untuk menyasar pangsa bisnis kargo udara di kawasan Asia," kata Presiden Direktur Cardig Air, Boyke Soebroto, Selasa (28/10), di Jakarta.

Cardig Air akan mengoperasikan dua pesawat jenis Boeing 737-300F, dengan registrasi penerbangan Indonesia: PK-BBA dan PK-BBB. "Kami berencana mengoperasikan 10-15 pesawat, dalam waktu lima tahun ke depan," kata Boyke.

Pesawat yang akan dioperasikan Cardig Air untuk masa mendatang, yakni Boeing 737-300/400 F, Airbus A300-600F, dan EADS ATR 72-300/500F. "Pesawat jenis ATR akan digunakan untuk mengangkut kargo di rute-rute domestik," ujar Boyke.

Menurut Terry Nord, mantan Chief Executive Officer DHL Aviation Group, di dunia kini armada pesawat kargo berjumlah 1.789 pesawat (2005), diprediksi akan bertambah menjadi 3.563 pesawat (2025).

source: kompas.com

Monday, October 27, 2008

Peracik Mobil "Brandweer" dari Magelang

Bisnis membuat sekaligus menjual mobil brandweer alias mobil pemadam kebakaran terhitung berpeluang cerah. Tapi, karya yang ditekuni Bambang E Santoso sejak 20 tahun lalu ini malah makin sering menyedot minat konsumen mancanegara ketimbang lokal. "Orang Indonesia masih banyak yang nggak mau pakai barang Indonesia," kata Bambang saat berbincang dengan kompas.com pada Pameran Perdagangan Indonesia (TEI) yang ke-23 di Jakarta International Expo (JIE), Kemayoran, pekan lalu.

Perkenalan Bambang, pria kelahiran 22 Maret 1957 ini, pada mobil pemadam kebakaran memang tak lepas dari keranjingannya mengutak-atik kendaraan. Apalagi, 20 tahun lalu, dirinya pernah bekerja di perusahaan kontraktor Pertamina. "Waktu itu, ya, urusannya juga dengan mobil pemadam kebakaran," imbuhnya.

Jadilah, kebiasaan dan pengalaman kerja membuncah dalam hatinya memulai karir pribadi sebagai produsen mobil pemadam kebakaran, sejak sebelas tahun silam. "Ternyata gampang membuat mobil pemadam," tuturnya tersenyum.

Seakan tak segan membagi pengalamannya, Bambang memaparkan, komponen utama mobil pemadam kebakaran adalah sasis plus mesin ukuran truk baik menengah maupun sedang seperti dijumpai di Tanah Air. Kemudian, yang juga penting adalah penggerak pompa (PTO/Power Take Off) berikut pompa penyemprot air. "Nah pekerjaan paling susah adalah memasang PTO di gearbox. Alat itu harus match dengan mesin mobil sekaligus pompa. Kalau nggak, mobil nggak bisa jalan sama sekali," begitu kiat Direktur New Sentosa ini.

Bambang yang tak menamatkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara Jakarta ini meracik sendiri rancangan mobil pemadam kebakaran buatannya. Selain permesinan tadi, dilakoninya juga tantangan menggambar model, mendesain ruang dalam hingga mengontrol pemasangan badan kendaraan. Ia mengaku pekerjaan seperti itu tak luput dari semangat trial and error. "Ya coba-coba terus saja," kata bapak dua anak yang lebih sering harus mondar-mandir dari kediaman keluarganya di kawasan Karet, Kota Magelang, Jawa Tengah ini ke kantor resminya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Salah satu produk terkini Bambang adalah mobil pemadam kebakaran SS- 3000 Sentosa yang sempat nangkring di arena pameran tersebut. Mobil berwarna dominan merah bak kendaraan perang itu bersasis dan bermesin Scania asal Swiss. Tenaga mesinnya mencapai 580 tenaga kuda (HP) berikut daya tampung airnya hingga 11.500 liter.

Tak hanya itu, mobil ini juga dilengkapi dengan panel pengatur penyemprot air otomatis di ruang kemudi. Dengan alat ini, terang Bambang, sesungguhnya hanya cukup satu orang sopir yang mengoperasikan mobil tersebut. "Karena ini hand made, saya butuh waktu setahun untuk merampungkan SS-3000," kata Bambang yang membanderol buatannya ini Rp7,5 miliar per unit.

Bambang membuat perbandingan. Kalau membeli mobil pemadam kebakaran berklasifikasi sejenis asal Jerman, konsumen mesti merogoh kocek makin dalam. "Soalnya, harganya per unit tiga kali lipat," ujarnya.

Sampai sekarang, Bambang sudah menyelesaikan enam unit SS-3000. Kendaraan-kendaraan itu dibeli oleh perusahaan macam Conoco Philips dan Riaupulp. Dua unit berikutnya masih dibangun di pabriknya di kawasan Grabak dan Kalibening, keduanya terletak di Kabupaten Magelang. "Merek dan sistemnya sudah saya patenkan," imbuh suami dari Nanik Ekowati ini.

Soal komponen, lanjut Bambang, cuma sasis dan mesin serta pompa yang masih produk luar negeri. "Yang lainnya lokal. Saya buat dari bahan setengah jadi seperti aluminium, fiber, dan pelat baja," ujar Bambang yang mengaku baru pertama kali ini mengikuti TEI di Jakarta.

Sebelumnya, Bambang masih juga memproduksi varian mobil pemadam kebakaran berkapasitas tangki air 3000 liter, 4000 liter, dan 5000 liter. Seluruh mobil yang karoserinya dikerjakan dengan sistem tekan (pressed body) ini sudah terjual sekitar 80 unit lebih di Indonesia. Kisaran harganya antara Rp800 juta sampai dengan Rp1,5 miliar per unit.

Pasar internasional yang jatuh hati pada mobil pemadam kebakaran bikinan pria yang mempekerjakan sekitar 60 orang karyawan itu antara lain adalah Tanzania, Nigeria, dan Vietnam. Hingga akhir tahun ini, untuk ketiga negara tersebut, Bambang mesti memasok 16 unit mobil berbagai varian.

Terkait dengan penyelenggaraan pameran TEI, Bambang menjelaskan, beberapa calon pembeli dari Nepal, Malaysia, dan Australia sudah menaruh minat mereka untuk bertransaksi. "Biasanya prosesnya agak lama karena konsumen asing produk saya kebanyakan dari institusi pemerintah," ujar pengusaha yang mengaku membayar upah karyawannya di Magelang dalam kisaran 1,5 kali Upah Minimum Regional (UMR) ini.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Bachrul Chairi saat penutupan TEI, Sabtu (25/10) menunjukkan, negara Kepulauan Salomon sudah meminta agar perusahaan Bambang mengikuti tender pengadaan mobil pemadam kebakaran. "Nilai kontraknya sekitar 2,5 juta dollar AS," demikian Bachrul Chairi.

source: Kompas.com

China, Europe, Asia seek investment chance in Batam

Some companies from China, Europe and Asia were seeking opportunities of investment in Batam, as a result of batam`s participation in trade expo in Nanning, China.

"Many companies from many countries are seeking the chance of investment in Batam," Batam Mayor Ahmad Dahlan said here Saturday, adding that majority of the entrepreneurs are interested in making investment in electronics industry.
"I told them Batam is very close to Singapore, and they are interested in making investment," he said. From the talks with many bussinessmen, Dahlan said, many of them asked about the safety assurance, infrastructure and regulations in Batam.

"I said the security and regulations in batam are very pro-business," Dahlan added. Meanwhile, Riau Islands province`s Kadin chairman Johanes Kennedy said Batam change its direction of investment chance source from the United States to Middle East. "It is safer than investment from the US, especially with the financial crisis nowadays," Kennedy said.

source: Antara

Sunday, October 26, 2008

Presiden ajak masyarakat perkuat ekonomi domestik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak eluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk memperkuat potensi ekonomi domestik sehingga apabila terjadi kelesuan ekonomi global perekonomian nasional tidak terlalu terpengaruh.

"Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat potensi ekonomi domestik, jangan lagi terlalu bergantung pada ekspor," kata Presiden Yudhoyono saat konferensi pers ketika menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) ke-7, di Beijing, Sabtu (25/10).

Hadir dalam jumpa pers tersebut Menkopolhukam Widodo AS, Sekab Sudi Silalahi, Menlu Hassan Wirajuda, Mendag Mari Elka Pangestu, Menkes Siti Fadilla Supari, Meneg LH Rachmat Witoelar, dan Meneg BUMN Sofyan Djalil.

Presiden mengatakan, sesungguhnya potensi perekonomian nasional sangat potensial untuk dikembangkan mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, seperti minyak, gas, pertambangan, hasil hutan, serta kelapa sawit.

"Kita memiliki penduduk yang sangat besar dan daerah-daerah juga bisa melakukan kegiatan perekonomian lokal. Jadi sesungguhnya Indonesia punya kekuatan ekonomi domestik yang baik," kata Presiden.

Apabila pertemuan antara produksi dan konsumsi serta kebutuhan dan pasokan bisa baik dan didukung oleh strategi dan manajemen yang baik, kata Presiden, tentunya perekonomian dalam negeri akan bisa berjalan sangat baik.

Presiden menyebutkan produk herbal dan jamu-jamuan sesungguhnya memiliki potensi dan sumber ekonomi yang bisa dikembangkan dan bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi domestik yang sangat kuat.

"Jadi intinya adalah ketika dunia mengalami krisis dan ada gonjang-ganjing, kita masih bisa hidup dengan kekuatan ekonomi domestik kita sendiri," kata Presiden Yudhoyono.

Penguatan ekonomi domestik, katanya, perlu dilakukan supaya perekonomian lokal tidak terlalu rentan dalam mengatasi krisis perekonomian global, seperti yang sekarang sedang dialami yaitu krisis keuangan global.

"Ekspor tetap perlu tapi penguatan ekonomi domestik sangatlah penting dan itu tentunya merupakan peluang bagi kita, manakala ada gejolak kita sudah ada satu pengamanan di dalam negeri," kata Presiden.

source: Media Indonesia

Indonesia raih kontrak US$610 juta di China

Sebuah perusahaan Indonesia memperoleh kontrak dagang untuk mengekspor bahan pangan senilai US$630 juta ke China pada Pameran Dagang China-ASEAN ke-5 (5th CAEXPO) yang diselenggarakan diKkota Nanning, ibukota Guangxi, China.

Wakil Sekjen Sekretariat CAEXPO Li Jinzao mengemukakan hal itu dalam jumpa pers pada penutupan CAEXPO ke-5 di Nanning, Sabtu (25/10).

Namun tidak diperoleh detil mengenai nama perusahaan dan mata dagangan ekspor yang disepakati dalam kontrak tersebut.

Menurut Li Jinzao, sampai hari terakhir CAEXPO ke-5, tercatat total transaksi dagang antara China dan ke-10 anggota ASEAN sekitar US$l,6 miliar antara lain terdiri atas transaksi jual beli mesin dan peralatan (US$630 juta), elektronika dan peralatan listrik (US$170 juta), material dan bahan interiror bangunan (US$110 juta) serta produk berbasis pertanian dan bahan makanan (US$360 juta), selebihnya berbagai produk lainnya.

Hasil EXpo lainnya, lanjutnya, CAEXPO-5 yang berlangsung sejak Rabu lalu tersebut telah berhasil menyelenggarakan 31 program promosi bisnis yang membuahkan penandatanganan 136 naskah proyek kerja sama dengan total investasi US$6,3 miliar, atau terjadi kenaikan 3,41% dibandingkan dengan total investasi yang diraih dalam CAECPO ke-4.

Di tengah krisis global saat ini, kerja sama China dan ASEAN juga masih mengalami akselerasi pertumbuhan, tercermin dari 58 pelaksanaan proyek China-ASEAN senilai US$3,5 miliar, atau terjadi kenaikan 39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain itu, selama CAEXPO ke-5 ditandatangani pula 44 proyek go global dengan total kontrak senilai US$2,7 milia , atau terjadi kenaikan 75% jika dibandingkan dengan penyelenggaraan CAEXPO sebelumnya.

source: Media Indonesia

Chris John 'Super Champions'

Petinju Indonesia, Chris John, akhirnya berhak meraih gelar tak resmi, super champions. Dia mendapatkannya setelah mengalahkan Hiriyuki Enoki di Korakuen Hall, Tokyo, Jumat (24/10).

Yohanes Christian John, begitu nama lengkapnya, memenangkan pertarungan dengan angka. Hakim Pinit Prayadsab, Derek Milham, dan Raul Caiz Jr masing-masing memberikan kemenangan angka untk Chris John.

Gelar super champions diberikan untuk petinju yang mampu mempertahankan gelarnya 10 kali berturut-turut. Duel lawan Enoki merupakan pertarungan ke-10 Chris John mempertahankan gelar juara kelas bulu WBA yang dia rebut saat mengalahkan Oscar Leon di Kuta, Bali, lima tahun lalu.

Setelah membukukan kemenangan angka tipis atas Leon, Chris John tak tertahankan. Upaya pertamanya mempertahankan gelar juga terjadi di Tokyo, Jepang. Bedanya, saat itu dia bertarung di Ariake Colosseum dan menang angka mutlak atas Osamu Sato.

Setelah itu, secara berturut-turut, dia mengalahkan Jose Rojas lewat TKO pada ronde keempat, Derrick Gainer (menang angka), Tommy Browne (TKO-10), Juan Manuel Marquez (menang angka), Renan Acosta (menang angka), Jose Rojas (menang angka), Zaiki Takemoto (TKO 9), dan Roinet Caballero (TKO 7).

Kemenangan atas Enoki membuat Chris John memperbaiki rekor tarungnya. Kini dia membukukan 42 kali menang dan sekali imbang dai 43 kali naik ring.

source: inilah.com

Friday, October 24, 2008

Indonesian institute documents 746 languages

The Indonesian National Language Center has since the 1970s researched and documented a total of 746 different languages across Indonesia, an official with the language department said.

The number represents 12 percent of the number of languages existing in the world, Antara news agency on Friday quoted Dendy Sugono, head of the center at the National Education Ministry, as saying.

"The data on Indonesia's languages is increasing. When the center began its research in the 1970s, it found 250 languages across the country. After the next research effort, the number had risen to 400, and now we know there are 746 languages spoken by many tribes in different regions," Sugono said.

He said the center would continue its efforts to find, research and document existing languages in the country and was expecting to finish its work in the next five years.

He said one of the factors which was slowing down the research was Indonesia's geographical conditions.

"Some of our staff must climb mountains, cross rivers, and then walk to reach target areas. Papua, Maluku, and East Nusa Tenggara are among the regions where researchers face the toughest challenges," he said.

With a population of 240 million, Indonesia is the fourth largest country in the world after China, India and the United States.

source: Xinhua

Indonesia exports prospective in Middle East, New Zealand markets

Director General for Asia-Pacific and African Affairs at the Foreign Affairs Ministry Primo Alui Joelianto said Indonesian non-oil and gas exports to the Middle East as well as to New Zealand have good prospects, reports said here on Thursday.

In the opening of Indonesia, Middle East, and New Zealand Business Forum on the third day of the 23rd Indonesian Trade Expo Indonesia, Joelianto said Indonesia needs to increase trade cooperation with these countries.

"Diversification is essential not to become too dependent on traditional markets such as the US, EU, Japan and Singapore," he said.

He said further that the opportunities surfaced because of limited raw materials for certain products, high demand for imported products and commodities in Middle Eastern countries, and low national production capacity in meeting domestic needs.

Meanwhile, Bachrul Chairi, head of the National Agency for Export Development (NAFED) of the Ministry of Trade supported market diversification which also included small and medium enterprises as one of the government`s alternative solution in anticipating the adverse effects of the current global financial crisis.

"The government hopes the national export target by the end of 2008 would still reached 12.5 percent in view of the 30 percent increase in exports in the January-August 2008," he said.

However he mentioned some obstacles such as the issue of halal certificate for fishery products for the United Arab Emirates and the facilitation to emerge in the New Zealand market.

On the same ocassion, a business guide book has information on the UAE written by Wahid Supriyadi, Indonesian ambassador to that country launched in hope of encouraging entrepreneurs and business people to increase cooperations.

source: Antara

Thursday, October 23, 2008

Pengusaha UEA berburu proyek RI

Krisis keuangan Amerika Serikat yang mengarah ke krisis ekonomi memberi keuntungan besar bagi pengusaha-pengusaha uni Emirat Arab. Mengambil kesempatan di tengah-tengah melemahnya pengusaha AS yang tengah tak berdaya oleh krisis, sejumlah pengusaha emirat Arab berburu proyek investasi di Indonesia.

Dengan bendera Capital Investment Group, pengusaha UEA ini mencoba peruntungan nasib di Tanah Air. Dan untuk memulai investasinya di Indonesia, para pengusaha UEA ini 'sowan' dihadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (23/10).

"Kita berminat untuk investasi di bidang telekomunikasi, infrastruktur,properti, agriculture," kata Board Member Capital Husan Capital Investment Group Salman Almeri usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Meski memastikan kepincut untuk menanam investasi di Tanah Air, Salman Almeri tidak membeberkan seberapa besar dana segar yang akan dialokasikan di Indonesia. "Jumlah sangat besar, dan masih rahasia saat ini," ujarnya.

Menyangkut Pemilu dan Pilpres 2009 mendatang di Indonesia, salah satu board member capital investment group lainnya, Rafik Messai menegaskan, pengusaha UEA tidak tertarik pada perpolitikan di Indonesia. "Kami pebisnis dan tidak tertarik politik," tuturnya.

Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah Alwi Shihab menegaskan, grup uni Emirat Arab meminta dukungan pemerintah atas rencana investasi jangka panjang di Indonesia.

"Mereka bersedia menjadi jembatan antara Indonesia dan negara-negara Arab, termasuk UEA. Jadi mereka tidak hanya menerima usul proyek, mereka juga menyampaikan proyek-proyek di Timur Tengah," jelasnya.

Capital investment group memiliki sekretariat di gedung Menara Prima lantai 24, jalan lingkar mega kuningan blok 6,2. Dari gedung inilah mereka mengontrol investasi pengusaha-pengusaha UEA di Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, para pengusaha UEA berkomitmen memberikan dana proyek senilai 100 juta dollar AS untuk tiga proyek. Proyek itu antara lain real estate, pembangunan pelabuhan di Kalimantan, dan pembelian perusahaan jasa di bidang kesehatan.

source: kompas.com

US companies ready to invest In Indonesia

Twenty five American companies were planning to make investments in Indonesia in spite of the current financial crisis facing their country, it was learned from a meeting between a US-ASEAN Business Council delegation and the Indonesian minister of industry Fahmi Idris here on Wednesday.

The US companies include Dow Chemical, General Electric, Mosanto Corp., Pfizer, Conoco Philips, Johnsons & Johnsons, Microsoft, and Oracle which had already been nvesting in Indonesia, and new investors such as Guardian and Martahon Oil.

Fahmi Idris said that in principle the companies wished to invest in the country, but still awaiting the country`s secured gas and electricity supply,as well as any tax incentives the country would offer.

For example, he said, Guardian plans to invest US$150 million in the production of flat glass, while Mosanto around US$12 million in supplying plant seeds.

Marathon Oil meanwhile plans to conduct production cooperation with PT Pertamina, while Caterpillar wishes to develop its line of production and General Electric to invest in locomotive production in cooperation with PT Inka.

Fahmi said he believed the current global economic crisis that broke out in the US and Europe prompted the American companies to seek safer places for investment.

"They are just seeking the right countries to save themselves namely countries whose economy is not badly affected by the crisis," he said.

He said Guardian besides Indonesia was now also considering to invest in other Southeast Asian (Asean) countries such as the Philippines and Thailand.

"They however believe Indonesia`s economy is now more stable," he said.

A US delegate in the meeting , Chris Fedderson, meanwhile said that US companies had chosen Indonesia as their investment destination because the country`s economy had been favorably growing by six percent.

"Indonesia has a large market and therefore has good business prospects," he said.

He said besides Indonesia, the US businessmen would also visit other countries such as Vietnam, Thailand and India also seeking investment opportunities.

Vice president of the US-ASEAN Chamber of Commerce and Industry William Warmon meanwhile said that the US companies were not discouraged by the crisis to invest in Indonesia.

In order to speed up the realization of business he called for the country`s infrastructural readiness including electricity supply.

In response to it minister Fahmi Idris said that electricity supply was no longer a crucial problem in the country particularly in Java.

He said in June 2009 three new power plants would start operating namely the plant in Labuan, West Java, with a capacity of 600 MW, Indramayu, also in West Java, with a capacity of 500 MW and in Rembang, Central Java.

On gas supply he said that the pipeline to distribute gas from a number of refineries in Sumatra to Java had also been operating well so that factories around Banten, Cilegon and in the northern parts of Java were no longer facing gas supply shortfalls.

On their request for tax incentives the minister said that it was no problem because the matter had already been laid down in a government regulation.

source: Antara

Wednesday, October 22, 2008

Cintai produk dalam negeri

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan lagi agar masyarakat Indonesia mencintai produk dalam negeri. Karena akan memperkuat pasar domestik dan mengurangi nilai impor untuk menghemat devisa negara.

"Saya tidak bosan-bosan mengajak seluruh masyarakat agar mencintai produk dalam negeri. Jika kita mencintai produk dalam negeri maka akan memperkuat pasar domestik dan mengurangi nilai impor untuk menghemat devisa negara," ajak Presiden Yudhoyona dalam sambutan membuka Trade Expo Indonesia ke-23 di Jakarta International Expo, Arena PRJ, Jakarta, Selasa (21/10).

Trade Expo 2008 bertema "Apa Jadinya Dunia Tanpa Indonesia" berlangsung pada 21-25 Oktober 2008. Diikuti oleh sedikitnya 850 peserta dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), koperasi dan 12 pemerintah Provinsi.

Turut mendampingi Presiden pada acara pembukaan Trade Expo Indonesia 2008 antara lain, Menteri Perdagangan Mari Pangestu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Jusman Syafeii Djamal, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Negeri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi.

Transaksi dagang dari Trade Expo 2008, ditargetkan sebesar 220 juta dolar AS. Pada 2007, nilai transaksi dagang yang diperoleh dari ajang yang sama senilai 200 juta dolar AS.

Panitia telah mengundang pembeli luar negeri dari 108 negara, dan mereka menyatakan siap hadir di ajang promosi dagang Indonesia terbesar pada 2008 tersebut.

Trade Expo 2008 merupakan ajang tahunan yang mempromosikan produk dan jasa non komoditas yang kompetitif serta manawarkan nilai lebih bagi pengunjung dan pembeli
Sepuluh jenis produk utama Indonesia yang akan dipamerkan pada TEI 2008 yakni produk mebel, elektronik, alas kaki (sepatu), udang, kopi, kakao, karet/produk karet, komponen.

Sebelum membuka acara, Presiden Yudhoyono memberikan penghargaan Primaniyarta 2008 kepada 27 eksportir. Penghargaan tersebut dibagi atas lima kategori yaitu eksportir berkinerja, pembangunan merek global, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) eskpor, usaha kecil, dan pelaku eskpor ekonomi kreatif.

Penghargaan Primaniyarta diberikan pemerintah sejak 1992 kepada eskportir yang dinilai berprestasi. Pemberian penghargaan itu sempat terhenti ketika terjadinya krisis moneter pada 1998 hingga 2000. Namun, sejak 2001 pemberian penghargaan tersebut dilanjutkan kembali.

Pemberian penghargaan dimaksudkan untuk memotivasi dunia usaha agar lebih giat meningkatkan nilai ekspor non migas serta mendorong pertumbuhan jumlah pelaku eskpor non migas.

source: Media Indonesia

Germany and Indonesia discuss potential geothermal energy sources

To overcome the current electricity crisis in Indonesia, EKONID (German-Indonesian Chamber of Commerce and Industry) and DENA (German Energy Agency) held a geothermal energy symposium in Jakarta Tuesday. In dealing with renewable geothermal energy sources, the government has issued seven regulations," Luluk Soemarso said on behalf of Minister of Energy and Mineral Resources Purnomo Yusgiantoro.

Government policies are securing sustainable energy supply to support national interests. Meanwhile the mission is aimed at securing energy supplies, improving added value of energy sources, managing energy ethically sustainably and preserving the environment, providing affordable energy for the poor, and developing national capabilities, he said.
Luluk added that the National Energy Policy is aimed at improving the role of the energy business, achieving an electrification ratio of 90% by 2020, realizing energy infrastructure facilities, increasing strategic partnerships, decreasing energy intensity by 1% per year, and increasing local contents.

Indonesia is a potential country that could provide 40 percent of the world`s electricity needs, 27.6 Gigawatts, Dr. Surya Darma, President of the Indonesian Geothermal Association said here. However, only 1,025 GW geothermal power plants are built in Indonesia with installed capacities of 9500 MW in the 2004 - 2025 period, he said.. He said Indonesia has developed 18 geothermal sites, 15 are operated by Pertamina, one by a private company, another one by a cooperative organization, and still another one by state power company PT PLN, to generate more than 2000 MW in the next four years.

source: Antara

Kuwait invests US$300 million in Mamuju, West Sulawesi

A Kuwaiti company, Gulf Investment House (GIH), has invested around US$300 million in Mamuju district, Mamuju, West Sulawesi, through capital participation in the Mamuju regional company (Perusda Mamuju).

The memorandum of understanding on the investment was signed by Perusda Mamuju`s president director Benyamin S and GIH`s president director Raseed Al-Badab here on Tuesday, in the presence of Mamuju district head Suhardi Duka and the chairman of the district`s legislative assembly, Thamrin Endeng.

Raseed Al-Badab said on the occasion that his company was attracted to invest in Mamuju because of the region`s natural as well as human resource pontentials that could be exploited to support investment activities.

He said his company had had investments almost across the world such as Europe and America but because it was difficult to develop them the company decided to move them to Asia and to Indonesia in particular.

"We are attracted to invest in Indonesia and in Mamuju in particular because most of the country`s population are Moslem and therefore making it easier for the company to conduct shariah-based investment," he said.

He said he hoped the investment that his company had put in Mamuju would be successful so that it could contribute positively to the development of the company as well as the people in the region.

Suhardi Duka meanwhile said that the US$300 million investment was an initial GIH capital participation as a contractor for Perusda Mamuju before it would later invest in West Sulawesi in line with the existing law.

He said GIH would invest in the region for 30 years to process natural resources in Mamuju such as oil and gas, gold, coal, nickel, iron ore and potentials in the forestry as well as plantation sector.

In view of that he said he asked Perusda Mamuju as a GIH partner to cooperate professionally and transparently with the Middle Eastern company.

"We hope that the investment of GIH could empower the local people and increase local income for raising the living standard of the people," he said.

source: Antara

President Yudhoyono opens Trade Expo Indonesia 2008







President Susilo Bambang Yudhoyono opened the 23rd Trade Expo Indonesia 2008 at the Jakarta International Expo ground in Kemayoran, Central Jakarta, on Tuesday. Themed "What Happens to a World without Indonesia" the Trade Expo Indonesia 2008 from October 21-25 is participated in by at least 850 small- and medium-scale (UKM) businessmen, state enterprises (BUMNs), cooperatives, and 12 provincial administrations.

In his opening address, President Yudhoyono called on his countrymen to love domestic products in accordance with the government`s policy to strengthen the domestic market and to save foreign exchange by reducing imports.

On the occasion the head of state was accompanied by First Lady Ani Yudhoyono, Trade Minister Mari Elka Pangestu, Finance Minister Sri Mulyani, Transportation Minister Jusman Syafeii Djamal, Industry Minister Fahmi Idris, State Minister for Environment Affairs Rachmat Witoelar, and Maritime Affairs and Fisheries Minister Freddy Numberi.

Before opening the expo, President Yudhoyono presented Primadiyarta awards to 27 exporters.
The award has been periodically presented by the government to outstanding exporters since 1992 but it was stopped during the monetary crisis in 1998-200, and then was reactivated in 2001. The presentation of the awards was intended to motivate the exporters to increase non-oil and non-gas exports, and to step up the number of non-oil and non-gas exporters.

Trade Expo 2008 is expected to generate trade transactions worth up to US$220 million or up by US$20 million from US$200 million booked during the same event last year. At least 2,300 foreign buyers from 108 countries have expressed readiness to visit Indonesia`s greatest trade promotion this year. Indonesia`s ten main products being introduced in this year`s expo are furniture, electronics, footwear, shrimp, coffee, cacao, rubber and rubber products, automotive components, palm oil, and textiles/textile products. More than 800 participants from various provinces across the country are also exhibiting their top quality products which are expected to attract foreign buyers.

source: Antara

Tuesday, October 21, 2008

PT Dirgantara Indonesia bidik pendapatan Rp 1 triliun

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menargetkan pendapatan tahun 2008 Rp 1 triliun. Perusahaan optimistis mencapai target itu karena banyak kontrak yang didapat.

"Kami optimistis target pendapatan tahun ini sebesar Rp 1 triliun dapat tercapai mengingat kontrak pembuatan komponen pesawat cukup banyak dan masih meningkat," kata Direktur Utama PTDI Budi Santoso, di kantor BUMN, Gedung Garuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (21/10/2008).

Menurutnya, mulai tahun ini kontribusi pendapatan perseroan yang berasal dari pembuatan komponen dan jasa akan ditingkatkan menjadi sekitar 60 persen. Sebelumnya kontribusinya hanya 30-40 persen. "Kontribusi pembuatan aircraft akan diturunkan menjadi sekitar 40 persen," jelasnya.

Namun ia mengaku bukan berarti PTDI tidak fokus pada pembuatan pesawat, akan tetapi memang order penyediaan komponen tahun ini justru sedang banyak dari perusahaan produsen pesawat internasional.

Sayangnya, ia enggan menyebutkan besaran nilai kontrak pembuatan komponen pesawat yang diraih perusahaan hingga saat ini.

Ia hanya menjelaskan, pada 20 Oktober 2008 kemarin, perseroan meraih kontrak penyediaan komponen helikopter Super Puma MK II senilai 42 juta dolar AS dari Eurocopter.

Selain itu, perseroan juga telah memperoleh kontrak penyediaan sayap depan (leading edge) pesawat Airbus A380 dan A320 yang masa kontraknya mulai 2002 hingga 2012.

Sedangkan untuk jasa pembuatan pesawat, perseroan sudah melakukan pembicaraan dengan Korea guna membangun empat pesawat patroli.

"Pihak Korea sudah menyiapkan dana sekitar US$ 30 juta per pesawat. Nilai kontraknya tidak bisa disebutkan karena spesifikasinya berbeda-beda," imbuhnya.

source: detik.com

Kadin desak produk import konsumtif dikenakan disinsentif

Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan disinsentif terhadap produk-produk impor.

"Perlu
segera ada disinsentif untuk barang impor yang konsumtif. Kalau impor barang baku dan barang modal nggak masalah, artinya ada industri yang tumbuh," kata Ketua Kadin, MS Hidayat disela-sela acara rakornas Kadin di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (21/10//2008).

Penerapan
disinsentif terhadap produk konsumtif ini menurut Hidayat, bisa dalam bentuk kenaikan bea masuk (BM), yang semuanya mengarah pada proteksi baik tarif maupun non tarif. Produk-produk impor konsumtif antara lain produk tekstil garmen, makanan dan minuman, elektronik dan lain-lain.


"Saya
mengusulkan agar pemerintah concern terhadap industrialisasi baru, sehingga jangan ada tekanan dana devisa karena impor yang tidak penting," ucapnya. Dikatakanya dengan konsen industrilisasi baru, maka pemerintah sudah siap ketika Indonesia bergerak menjadi negara yang punya kekuatan industri. Sehingga impor bahan baku maupun barang modal juga bisa ditekan.

Hidayat juga meminta agar
pemerintah tetap membatasi ekspor sawit mentah crude palm oil (CPO). dikurangi volumenya agar kebutuhan pengolahan produksi di dalam negeri bisa diutamakan.

source: detik.com

Gaji Guru Naik 100 Persen

Berbahagialah bagi pahlawan tanpa tanda jasa alias guru dan dosen, nasib mereka berangsur-angsur bersinar lagi. Panitia Kerja (Panja) Belanja Pusat, Panitia Anggaran DPR telah menyetujui kenaikan gaji guru pada 2009 hingga 100 persen.Bila pendapatan mereka pada tahun ini maksimal 2,4 juta (gol IV/E bersertifikat), maka 2009 bakal mendapatkan gaji sebesar Rp 5,4 juta. Belum lagi tunjangan khusus bagi guru yang berada di daerah terpencil (gurdacil) yang diperkirakan sebesar Rp 5,1 juta. Jadi, perbulannya mereka bakal mendapat gaji di atas Rp 10 juta, kalau tunjangan gurdacilnya juga disetujui."Untuk besaran gaji sudah final.

Sedangkan tunjangan khusus gurdacil hingga kini besarannya masih diperdepatkan, tetapi usulannya tetap akan dinaikkan yaitu bagi guru di daerah-daerah pedalaman seperti Papua, Maluku dan Kalimantan," kata anggota Panja asal PDI Perjuangan, Rudianto Tjen kepada PersdaNetwork di Jakarta, Senin (20/10).Lebih jauh, jelas anggota DPR asal Bangka Belitung ini, untuk gurdacil, bila pada 2008 ini kuotanya hanya untuk 20.000 orang gaji, pada 2009 mendatang akan ditambah 10.000 lagi hingga menjadi 30.000 orang guru.Kenaikan gaji guru ini telah disepakati oleh seluruh anggota Panja Belanja Pusat dan Departemen Pendidikan Nasional. Disebutkan, gaji terendah yaitu untuk guru pegawai negari sipil (PNS) dengan golongan II/B tidak bersertifikat (0 tahun) yang tadinya mendapat gaji sebesar Rp 1,55 juta, akan memperoleh gaji bulanan Rp 2,07 juta. Sedangkan gaji untuk guru PNS tertinggi dengan golongan IV/E bersertifikat (0 tahun) yang saat ini digaji Rp 2,43 juta bakal melonjak menjadi Rp 5,42 juta.

Perubahan pendapatan juga bakal dialami oleh guru tetap non PNS. Bila pengajar PNS mendapatkan kenaikan gaji, maka tunjangan fungsional guru tetap non PNS akan naik, untuk yang non S1 naik dari Rp 200 ribu menjadi Rp 250.000, sedangkan yang S1 naik dari Rp 200 ribu menjadi Rp 300.000.Untuk dosen PNS golongan III/B belum bersertifikat (0 tahun) yang tahun ini gajinya Rp 1,8 juta akan naik menjadi Rp 2,26 juta per bulan. Sedangkan untuk tingkat guru besar, gajinya bakal melonjak besar dari Rp 5,12 juta menjadi Rp 13,53 juta per bulan. "Gaji tersebut sudah termasuk seluruh pendapatan per bulan (take home pay/THP)," ujar Rudianto.

Menurutnya, untuk gaji 2009 ini, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar kurang lebih Rp 50 triliun. Anggaran tersebut akan dimasukkan dalam Undang-Undang APBN 2009 yang rencananya disahkan dalam rapat paripurna DPR tanggal 28 Oktober mendatang.Selain itu, Sekretaris Fraksi PAN ini juga menandaskan, pemerintah harus terus meningkatkan jumlah guru yang bersertifikat. Guru nantinya akan disertifikasi agar memenuhi standar
mutu pendidikan nasional.

Saat ini, dari 2,7 orang guru yang ada di Indonesia, baru hanya 300.000 saja yang tersentifikasi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, jelasnya, tahun 2009 ditargetkan jumlah guru yang tersertifikasi berjumlah 1 juta orang guru. "Lambat laut seluruh guru akan tersertifikasi," kata Yasin.

source: Kompas.com

This blog is back

After about 3 months in holiday, this blog will be continued again. Please stay tune!

Thursday, July 31, 2008

Wapres: Cibir pengguna merek asing

Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengajak usaha kecil dan menengah (UKM) untuk bersama-sama menciptakan dan memperkuat merek-merek Indonesia sendiri daripada memperbesar merek-merek asing. Bahkan, Wapres juga mengajak UKM untuk suatu saat mencibirkan mereka yang masih menggunakan merek-merek asing di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wapres Kalla, Kamis (31/7) pagi, di acara pembukaan pameran SME'sCO Keenam atau kerajinan UKM di Jakata Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta. Pembukaan acara itu dihadiri oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, serta Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. "Mari kita membuat branding Indonesia. Kalau dulu kita memakai merek-merek asing, marilah kita mulai menggunakan merek-merek buatan sendiri. Karena dengan begitu, ada kebanggaan bagi kita dan UKM kita," tandas Wapres Kalla.

Menurut Wapres Kalla, "Suatu saat jika masyarakat Indonesia sudah membiasakan dan mencintai merek-mereknya sendiri, masyarakat Indonesia bisa mencibir merek yang masih menggunakan merek-merek asing." China, ujar Wapres, bisa menjadi negara maju karena mencintai produknya sendiri dan yang lebih penting lagi, masyarakatnya mengembangkan dan memajukan produknya sendiri. "Seperti negara-negara maju lainnya, mereka maju karena membesarkan produk-produknya sendiri di dalam negeri dan baru dikembangkan ke luar negeri," tuturnya.

Wapres mengatakan, sebagai bukti pemerintah mengembangkan dan memajukan UKM melalui upaya pemerintah menggelar berbagai acara yang terkait dengan pengembangan UKM. "Kalau Senin lalu Presiden Yudhoyono di Bali membuka Konferensi Regional Kredit Mikro Asia dan Pasific, hari ini saya membuka festival SME'sCO," papar Wapres Kalla, yang meminta Suryadharma Ali segera mengganti istilah bahasa asing untuk UKM tersebut. "Lucu, kalau mau mengembangkan UKM, akan tetapi dengan bahasa asing," tandas Wapres.

source: kompas.com | July 2008

Tuesday, July 29, 2008

Indonesia prakarsai World Ocean Conference 2009

Indonesia akan memprakarsai World Ocean Conference (WOC) 2009 yang digelar pada 11-15 Mei 2009 di Manado, Sulawesi Utara, dan mendeklarasikan Manado Ocean Declaration (MOD). Saat jumpa pers dengan media di Hotel Borobudur siang ini, Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indroyono Susilo mengatakan, even ini merupakan pertama kalinya Indonesia memiliki inisiatif untuk mengadakan konferensi internasional.

"Tema konferensi internasional ini 'Ocean and Climate Change' yang ingin mengangkat keberadaan laut dalam peran dan fungi strategisnya terhadap perubahan iklim global," ujar Indroyono.

Acara tersebut akan dihadiri sekitar 1.000 peserta dari 111 negara yang memiliki laut, terdiri dari negara maju dan negara berkembang. Selain itu dikatakan Staf Ahli Menteri Bidang Kebijakan Publik Departemen Kelautan dan Perikanan Gellwyn Jusuf, tujuan diadakan seminar ini untuk menggalang komitmen masyarakat dunia dalam memelihara fungsi laut sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Saat WOC 2009 berlangsung, dituturkan Gelwyn, akan dilakukan beberapa kegiatan, seperti Coral Triangle Initiative (CTI). Pertemuan ini dihadiri Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Niugini, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste. "Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar sudah seharusnya memprakarsai konferensi tentang laut. Negara-negara lain itu menunggu kita bereaksi dan pasti mereka mendukung," tuturnya.

Konferensi ini akan membahas peran laut dalam perubahan iklim global, keanekaragaman hayati laut dunia, industri dan jasa maritim, mitigasi bencana alam di laut, dan pengelolaan laut dan pesisir terpadu berdasar ekosistem. "Kami mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama, selain pelaksana Deplu RI, Departemen Kelautan dan Perikanan, LSM juga kami libatkan," tutur Gellwyn.

source: kompas.com | July 2008

Monday, July 28, 2008

Jejak Sjahrir, Sang Aktivis dan Penulis

Selama ini Dr Sjahrir dikenal sebagai ekonom. Sampai akhir hayatnya, ia masih duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang ekonomi 2005-2009. Namun, di balik kepiawaiannya dalam bidang ekonomi dan belakangan juga terjuan sebagai politisi, Sjahrir adalah seorang penulis yang produktif.

Kesukaannya menulis membawa Sjahrir menelurkan banyak literatur hingga akhir hayatnya. Tercatat, buku yang ditulisnya hampir 50 buah, belum artikel-artikelnya. Ia juga sempat menjadi pemimpin redaksi Majalah Ekonomi Jurnal tahun 1999.

Ekonomi politik dan ekonomi pasar modal menjadi bidang yang paling dikuasainya, meski sesekali juga berbicara soal sektor riil. Kecintaannya pada dunia ekonomi dan politik jualah yang akhirnya mengantarkan Sjahrir mendirikan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) pada tahun 2002 yang kini menjadi Partai Perjuangan Indonesia Baru.

Pria tambun ini lahir di Kudus pada tanggal 24 Februari 1945 dari keluarga Minang. Sjahrir adalah anak satu-satunya pasangan Ma'amoen Al Rasyid dan Roesma Malik. Ayah almarhum adalah pejabat pemerintahan di masa pemerintahan koloni Belanda, sementara ibunya adalah pegawai Inspektorat Pendidikan Wanita di Departemen Pendidikan.

Meskipun berasal dari Sumatera Barat, keluarga Sjahrir lebih sering tinggal di Pulau Jawa seperti di daerah Kudus, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, dan Jakarta. Sejak SD, Sjahrir yang akrab dipanggil dengan nama kecilnya Ciil, sudah berada di Jakarta mengikuti ayahnya yang malang melintang di dunia pemerintahan.

Sjahrir kemudian menamatkan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) pada tahun 1973. Dia kemudian melanjutkan studinya pada tahun 1980 di Harvard hingga mengambil gelar doktor dalam bidang ekonomi politik dan pemerintahan di universitas yang sama pada tahun 1983. Sjahrir pernah menjadi konsultan bisnis di berbagai grup perusahaan dan bank, salah satunya pernah menjadi konsultan bisnis Bakrie Grup dan juga Bank BNI.

Aktivis

Tak banyak yang menyangka bahwa pria ini adalah seorang aktivis dalam masa mudanya. Jiwa aktivis masih terlihat dalam sosok Sjahrir hingga akhir hayatnya. Aktivis yang gemar menuangkan pemikiran-pemikirannya dalam tulisan.

Karena pemikiran-pemikirannya yang tajam, Sjahrir sempat dipenjara lebih dari tiga bulan akibat peristiwa Malari 15 Januari 1974. Akibatnya, beasiswa dari Ford Foundation untuk melanjutkan kuliahnya di AS sempat tertunda. Semangat aktivis pula yang mendorongnya mendirikan Partai PIB pada tanggal 23 September 2002.

Melalui PIB, Sjahrir berkehendak keras untuk menghentikan segera kemerosotan ekonomi dan politik bangsa ini dengan menetapkan langkah melalui politik yang bersih. PIB memfokuskan diri pada upaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga politik.

Sjahrir berkarya melalui PIB bersama dengan istrinya Nurmala Kartini Panjaitan, seorang doktor bidang antropologi. Dari pernikahannya dengan Kartini, Sjahrir memperoleh dua orang putra Pandu Patria dan seorang putri Gita Rusmida.

Berdasarkan keterangan terakhir dari rekan Sjahrir, Topan, Sjahrir diketahui begitu rajin memeriksakan kesehatannya dalam usia menginjak kepala enam. Namun, kanker paru-paru yang menjadi penyebab utama kematiannya justru baru diketahui tiga minggu terakhir sebelum kematiannya. Selamat jalan Ciil, semoga semangat dan optimismemu terhadap kemajuan dan perekonomian Indonesia terus berkobar!

source: kompas.com | July 2008

Japan wants to increase investment in Indonesia

Japan intends to step up the value of its investment in Indonesia, Japanese Parliamentary League chairman Taku Yamasaki told President Susilo Bambang Yudhoyono at the presidential office here on Friday.

In a press statement after a meeting with President Yudhoyono, Yamasaki said Japan was the ninth biggest foreign investor in Indonesia.

"By putting the two countries` economic cooperation into effect, we would like to step up our investment value in Indonesia," Yamasaki said through an interpreter.

The Japanese Parliamentary League chairman stated that Indonesia and Japan had agreed to step up their economic cooperation.

However, Yamasaki said Japan`s intention to increase its investment value should be accompanied by the Indonesian government`s efforts to improve the domestic business and economic climate.

During the visit to Indonesia, the delegate of Japan`s Parliamentary League also held a meeting and joint seminar with the House of Representatives (DPR)`s Commission I.

Yamasaki also told the President about the results of his meeting and seminar with the House Commission I during their meeting at the presidential office.

source: Antara | July 2008

President Yudhoyono opens micro-credit summit in Bali

President Susilo Bambang Yudhoyono is slated to open an Asia-Pacific regional micro credit summit in the resort island of Bali on Monday (July 28).

The president and entourage including First Lady Ani Yudhoyono and a number of ministers left Halim Perdanakusuma Military Air Base here for Bali by a Garuda special flight on Sunday afternoon.

At 9.30 a.m. on Monday, the president will open the meeting to take place at the Bali International Convention Center in Nusa Dua.

During the opening ceremony, Yudhoyono will be accompanied by Governor of Bank Indonesia (the central bank) Boediono, Director of the Micro Credit Summit Campaign Sam Daley Haris and founder of Bangladesh`s Grameen Bank Muhammad Yunus.

On the occasion, Muhammad Yunus in his capacity as an international micro credit figure will present a token of appreciation to Ani Yudhoyono for her service in the development of micro finance in Indonesia.

After opening the summit, Yudhoyono will receive Muhammad Yunus at the Hotel Intercontinental Bali Resort.

The president and entourage will return to Jakarta at around 3 p.m. on Monday. The summit will later be chaired by Honduras President Jose Manuel Zelaya Rosales.

President Rosales has expressed deep support for the summit, saying support for the micro financial sector laid a fundamental basis for the creation of strong democracy and good governance and was imperative to improve productivity and competitive edge to reduce the poverty rate.

source: Antara | July 2008

Saturday, July 26, 2008

Investor Oman incar sektor energi dan pertanian

Investor asal Oman, Global Financial Investment Holding, berencana menanamkan investasi senilaiUSD35 juta atau sekitar Rp322 miliar di sektor energi dan pertanian.

Kedua sektor tersebut dilirik terkait besarnya potensi pasar yang ada. "Tadi pagi (kemarin) mereka datang ke saya untuk menyosialisasi keinginannya ini. Kami menyambut dengan baik," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris.

Dia mengatakan, Global Financial Investment Holding berminat untuk masuk dalam industri pengolahan gas dan sektor perkebunan, khususnya sektor pangan, meliputi padi, jagung, dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Pada tahap awal, perusahaan tersebut akan berinvestasi senilai USD25 juta untuk membangun pabrik pengompresan gas (compressed natural gas/CNG) di Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Di kedua bisnis tersebut, investor asal Oman ini menggandeng perusahaan swasta nasional PT Energy CNG. Direktur PT Energy CNG Septo Adjie Sudiro mengatakan, kajian investasi Global Financial di sektor energi sudah selesai dilaksanakan. Awal tahun depan, pembangunan pabrik CNG akan direalisasi. Sementara di sektor pertanian, Global Financial akan memulai ekspansinya tahun ini.

Perusahaan itu telah memiliki lahan di Lampung seluas 100 hektare. Target yang ingin dicapai, kata dia, adalah memiliki lahan seluas 500 hektare dimulai tahun ini hingga tahun depan. Menurut dia, Global Financial sudah mengantongi izin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang terbit Juni lalu untuk investasinya di kedua sektor tersebut.

Sementara itu, Dirjen Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian Benny Wachjudi yang mendampingi Menperin saat menerima CEO Global Financial menjelaskan, investasi perusahaan tersebut disambut baik mengingat kebutuhan akan gas saat ini cukup tinggi.

Dia mengatakan, CNG dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas sektor industri dan transportasi. "Kalau dalam bentuk compressed,gas kan bisa lebih mudah didistribusikan," ujarnya. Menurut dia, industri keramik, makanan minuman, sertasektortransportasisangat membutuhkan CNG.

Benny menambahkan,meski rencana investasi ini masih pada tahap awal, investor asal Oman itu sangat serius dengan target realisasi awal tahun depan. Nilai investasinya pun masih bisa berkembang. "Nilai investasinya untuk skala menengah bisa mencapai ratusan juta dolar," ujarnya.

source: okezone.com | July 2008