
Menurut Mari, Jepang merupakan mitra utama perdagangan volume perdagangan mencapai 20 persen. Menurut dia, kerja sama akan meningkatkan investasi negara itu ke Indonesia. Saat ini Jepang menempatkan Indonesa pada peringkat kesembilan sebagai tujuan investasi.
Sebelum krisis Indonesia menempati posisi ketiga tujuan investasi. "Kami berharap bisa menjadi peringkat kelima dan keenam," ujarnya, Jumat (27/6). Sasaran investasi Jepang di Indonesia pada sektor otomotif dan alat berat.
Kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang akan mulai berlaku pada 1 Juli mendatang. Kedua negara sepakat menghapus berbagai pos tarif yang selama ini menjadi hambatan investasi dan perdagangan.
Tahun lalu, investasi Jepang di Indonesia sebesar US$ 700 juta per tahun. Padahal, sebelum krisis investasi Jepang mencapai sekitar US$ 3 miliar.
Menurut Deputi Menteri Perekonomian Bidang Perdagangan dan Industri Edy Putra Irawady dampak kerja sama tersebut akan menghilangkan potensi pendapatan sebesar US$ 43 juta dari penghapusan berbagai tarif. Namun, kehilangan potensi tersebut akan dikompensasikan dengan masuknya investasi ke Indonesia.
source: tempointeraktif.com | June 2008
No comments:
Post a Comment