
Emirsyah mengatakan, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan arus penumpang Indonesia ke Turki. "Selama ini penerbangan tersebut tercatat sekitar 20.000 penumpang per tahun. Ini upaya kami mengembangkan pasar ke wilayah Timur Tengah. Sementara Turki merupakan upaya pengembangan di Asia Tenggara," katanya.
Sementara itu, Candan mengungkapkan, ini merupakan kerja sama yang sangat menguntungkan. Ia terkejut ketika sampai di Indonesia dan mengetahui bahwa pariwisata Indonesia sangat menjanjikan. "Sebelumnya kami belum bisa memasuki penerbangan ke Indonesia dan hanya sampai di Bangkok dan Singapura saja. Kini kerja sama dengan Garuda Indonesia membantu para penumpang Turki," ujarnya.
Penandatanganan ini bersamaan dengan pertemuan penerbangan dan navigasi negara D-8 di hotel yang sama.
source: kompas.com | 18 June 2008
No comments:
Post a Comment