Showing posts with label transportation. Show all posts
Showing posts with label transportation. Show all posts

Friday, October 31, 2008

Kereta Commuter Jabodetabek segera beroperasi

Moda transportasi kereta commuter Jabodetabek akan beroperasi pada Januari 2009.

”Saat ini kami sedang membahas bisnis plan untuk jalur kereta di Jabodetabek. Sampai saat ini operasional masih belum sepenuhnya kita pegang,” ujar Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek, Kurniadi Atmosasmito, Jumat (31/10).

Rencananya,lanjutnya, PT KA Commuter Jabodetabek akan merombak total system perkeretaan di Jabodetabek. Bila sekarang ada kereta AC dan non AC, ke depannya hanya akan ada kereta ekonomi dan ekspress. “Jadi keretanya pakai AC semua,” ujarnya.

Untuk armadanya, PT KA Commuter akan menambah 10-30 KRL lagi untuk beroperasi di Jakarta. Sedangkan untuk tarif, PT. KA Commuter akan menentukan tarif sendiri. “Kita akan menentukan tarif kita sendiri. Nggak ngikutin pemerintah lagi,” ujarnya.

Kewenangan pihak PT KA Commuter Jabodetabek ini akan meliputi stasiun, armada, dan rel kereta api. Ke depannya, tambahnya, pihaknya akan mensterilkan stasiun-stasiun yang masih banyak penumpang yang tidak bayar tiket. “Nanti kita akan menggunakan sistem e-ticket untuk menghindari kemungkinan tersebut,” katanya.

Perihal persetujuan dengan pihak pemerintah provisi Jakarta, Kurniadi menyatakan masih dalam proses. “Nanti lah. Nunggu sof launching. Setelah itu kita bicarakan secara detail. Yang pasti kita juga butuh kerjasama dengan pihak pemerintah setempat untuk merealisasikan proyek ini,” pungkasnya.

source: Media Indonesia

Wednesday, June 25, 2008

Penumpang Mandala naik 87%

Jumlah penumpang Mandala Airlines selama kuartal I/2008 melonjak sekitar 87% menjadi 750.000 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu 390.000 orang.

Chief Executive Officer (CEO) Mandala Airlines Warwick Brady mengatakan lonjakan penumpang hampir mencapai dua kali lipat itu sebenarnya di luar perkiraan. Pasalnya tidak selalu setiap penambahan kapasitas tempat duduk pesawat akan berkorelasi dengan peningkatan jumlah penumpang.

"Namun yang terjadi di Mandala penambahan kapasitas akibat pergantian sejumlah pesawat dari Boeing menjadi Airbus diikuti dengan kenaikan jumlah penumpang," ujar Brady di Surabaya.

Menurut dia, sejak awal 2007 grafik jumlah penumpang terus meningkat dari semula 400.000 orang naik menjadi sekitar 600.000 pada kuartal IV/2007. Bahkan sampai Mei 2008 jumlah penumpang Mandala untuk rute Jakarta-Surabaya sudah tercatat 600.000-an dengan tingkat load factor di atas 90%.

Secara keseluruhan, lanjut dia, Mandala berada pada posisi ketiga di industri penerbangan nasional setelah Garuda Indonesia dan Lion Air. Namun di dua rute yakni Surabaya-Kupang dan Surabaya-Batam, Mandala berada pada posisi pertama. Sementara untuk rute gemuk Surabaya-Jakarta, menduduki urutan kedua setelah Garuda.

Meski maskapai itu relatif kuat di pasar domistik, namun menurut Brady, pihaknya belum berencana untuk segera memasuki rute regional. "Kami memang sudah mengantongi izin untuk melayani beberapa negara di kawasan Asia seperti Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Namun, untuk sementara waktu izin itu tidak digunakan sebelum rute domistik benar-benar kuat."

source: bisnis.com | June 2008

Pameran Alat Transportasi Digelar di Deperin

Departemen Perindustrian mulai hari ini menggelar pameran industri alat berat dan pendukungnya, di Plaza Pameran Industri, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta. Acara ini akan berlangsung sampai tanggal 27 Juni mendatang dan terbuka untuk umum dari jam 10.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Menurut ketua penyelenggara Syarif
Hidayat, peserta yang turut berpartisipasi dalam pameran ini ada 39 perusahaan yang tersebar dalam 55 stan. Peserta terbanyak datang dari sektor transportasi, sebanyak 28 perusahaan, baik transportasi darat dan laut. "Sisanya merupakan perusahaan-perusahaan maritim, jasa keteknikan dan jasa perbengkelan," katanya.

Pameran ini secara resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian yang diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Budi Dharmadi. Dari pidato pembukaannya, Dharmadi mengatakan pertumbuhan industri transportasi di tahun 2008 adalah sebanyak 6 persen, sedangkan pertumbuhan ekspornya sendiri mendekati 40 persen.

Kegiatan yang dilakukan pemerintah yang bekerja sama dengan para pengusaha transportasi ini bertujuan untuk meningkatkan informasi dan promosi tentang produk dalam negeri terutama tentang alat berat. "Pameran ini merupakan langkah konkrit pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan di sektor transportasi dan pendukungnya," kata Dharmadi.

source: kompas.com | 24 June 2008

RI-Yunani Teken MoU Transportasi Udara Jakarta

Pelarangan Uni Eropa terhadap maskapai di Indonesia tidak menghalangi negara anggotanya Yunani untuk bekerja sama dengan Indonesia meningkatkan hubungan transportasi udara dengan Indonesia.

Dua negara, Selasa (24/6) menandatangani memorandum of understanding (MoU) perjanjian kerjasama transportasi udara. Dalam MoU itu pemerintah RI diwakili oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Budhi Muliawan Suyitno dan pihak Yunani diwakili oleh Duta Besar Yunani untuk Indonesia Charalambos Christopoulos.

Usai MoU, Dirjen Budhi mengatakan, beberapa pokok penting yang diteken dalam perjanjian antara lain pengaturan hak angkut penerbangan, pengaturan penunjukan maskapai yang beroperasi pada suatu negara (designation airlines), pengaturan tarif dan pengaturan rute penerbangan. "Setelah ini hanya tinggal satu langkah lagi untuk membicarakan berapa jumlah frekuensi direct flight yang akan dibuka," kata Budhi Muliawan kepada wartawan.

Menurutnya, hubungan transportasi dua negara ini akan menitik beratkan pada potensi wisata baik di Yunani dan Indonesia. "Sebagai negeri para dewa (julukan Yunani) Yunani menjadi salah satu pusatnya pariwisata," kata Budhi.

Sementara Indonesia juga akan menjual tempat-tempat wisata di Indonesia, di mana Pulau Bali juga sangat terkenal sebagai Pulau Dewata yang telah terkenal hingga Eropa.

Sementara itu, Direktur Angkutan Udara Dephub Tri Sunoko mengatakan, Yunani menjadi nagara yang agresif dalam kerja sama ini. Karenanya, kerja sama transportasi tersebut dimungkinkan bisa segera terealisir.

source: kompas.com | 24 June 2008

Monday, June 16, 2008

2015, Kereta Api supercepat masuk RI

KA supercepat itu diproyeksikan mampu melaju di atas 250 kilometer per jam dengan daya angkut minimal 18 ton. Targetnya, menurut Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Soemino Eko Saputro, KA supercepat itu sudah bisa diluncurkan pada 2015. Jika mulus, KA supercepat itu bakal memperpendek waktu tempuh Jakarta-Surabaya. Perjalanan bisa dituntaskan dalam tempo tiga jam. Untuk jarak Jakarta-Bandung bisa dilahap dalam satu jam saja.

“Sarana itu akan menjadi andalan untuk mengalahkan transportasi udara,” kata Soemino kepada INILAH.COM di Jakarta, Minggu (23/3). Soemino menjelaskan, sebuah studi telah dilakukan oleh konsultan Prancis, Systra, yang menyebutkan di lintas utama Jawa sangat mungkin dioperasikan KA supercepat model TGV (Train A’Grande Vitesse buatan Prancis) dengan kecepatan hingga 360 kilometer per jam.

source: inilah.com