Showing posts with label the nation. Show all posts
Showing posts with label the nation. Show all posts

Wednesday, November 5, 2008

Indonesia harus bangun kemandirian ekonomi nasional

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam orasi ilmiahnya pada dies natalis ke-45 Institut Pertanian Bogor menyatakan, secara bertahap Indonesia harus mengembangkan kemandirian ekonomi nasional sehingga tidak mudah terpengaruh krisis global akibat tata ekonomi dunia yang rentan.

Berbicara di hadapan civitas akademika IPB dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu di Graha Widya Wisuda, kompleks IPB Darmaga Bogor, Selasa, menjelaskan, kemandirian ekonomi nasional itu dapat dilakukan dengan memperkuat kekuatan ekonomi lokal dan juga mengurangi ketergantungan pembiayaan pembangunan dari pinjaman luar negeri.

"Sumber investasi dan sumber pendanaan dalam negeri harus kuat dan jangan selalu mengharapkan dari luar negeri, sekaligus harus mengembangkan keunggulan komparatif," kata Presiden.

Dari waktu ke waktu, menurut Kepala Negara, rasio pembiayaan APBN yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri terus menurun. Menurutnya rasio tersebut pernah mencapai 70 persen dan saat ini menjadi 30 persen.

Dalam orasi ilmiah yang dibacakan sekitar satu setengah jam tersebut, Kepala Negara menyampaikan tiga hal yang perlu ditelaah dari sistem perekonomian global saat ini.

"Yang pertama adalah suatu saat diperlukan adanya single global currency, sehingga uang sebagai alat tukar tidak berubah menjadi alat yang diperdagangkan," kata Yudhoyono.

Hal kedua yang menjadi perhatian Presiden adalah perlu ditelaah lebih jauh keberadaan World Trade Organization (WTO) dan International Monetary Fund (IMF), apakah menolong negara yang lemah atau malah menjadi alat bagi negara yang kuat untuk menekan.

"Hal yang ketiga adalah perlunya keseimbangan ekonomi global," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono yang meraih gelar Doktor di bidang ekonomi dari IPB pada 2004 tersebut mengatakan ada sembilan hal yang perlu dipikirkan untuk memajukan ekonomi nasional.

"Hal yang pertama adalah perlunya dilakukan pembaharuan ekonomi dengan memperhatikan resources, culture, dan knowledge," kata Presiden.

Kepala Negara juga mengatakan ekonomi Indonesia harus berkelanjutan, artinya harus juga memperhatikan kelangsungan hidup dan masa depan generasi penerus dengan cara memelihara keseimbangan dan mampu berhemat.

Hal yang ketiga adalah, masih menurut Yudhoyono, pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan pemerataan.

"Saya tidak percaya pada teori trickle down effect," katanya.

Diingatkannya juga bahwa ekonomi dalam negeri harus diperkuat termasuk dengan mendorong kemandirian ekonomi di tingkat wilayah sehingga kekuatan ekonomi lokal dapat menjadi sabuk pengaman ketika kekuatan ekonomi nasional goyah.

"Saya juga menekankan perlunya kemandirian di tiga bidang yaitu pangan, energi dan industri pertahanan. Mengapa saya memasukkan pertahanan, karena beberapa waktu yang lalu kita terkena embargo. Kita beli dengan uang kita tapi mengapa tidak bisa menggunakan," tegasnya.

Pada bagian akhir orasi ilmiahnya, Kepala negara mengatakan, pendapat bahwa negara tidak bisa mencampuri pasar mempunyai kelemahan karena banyak contoh krisis yang terjadi akibat kegagalan pasar menjalankan sistemnya.

"Mekanisme pasar diperlukan untuk efesiensi namun pemerintah juga mempunyai peran untuk menjamin adanya keadilan," tegasnya.

Orasi ilmiah Presiden berjudul ekonomi Indonesia abad ke-21 menjawab tantangan global disampaikan dalam sidang terbuka dies natalis IPB ke-45 yang dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Rektor IPB Dr Ir Herry Suhardiyanto dan civitas akademika IPB.

Rektor IPB dalam sambutannya mengatakan dalam perjalanan perguruan tinggi tersebut, IPB telah memberikan sumbangsih yang cukup besar diberbagai bidang.

"IPB pernah berperan penting dalam program revolusi hijau. Pada 1973 IPB kembali membuat sejarah dengan lahirnya indikator pengukuran kemiskinan dari Prof. Sajogo," katanya.

Selain itu, masih menurut Herry, IPB juga menginisiasi penelitian khusus tentang wanita dan mewadahi studi wanita dalam lembaga khusus yang disebut Pusat Studi Wanita.

"Program pascasarjana IPB merupakan program pascasarjana pertama yang diselenggarakan secara terstruktur sejak 1970an," ujarnya.

Dalam sambutannya, Rektor IPB juga menyatakan saat ini untuk menghadapi berbagai masalah bangsa, diperlukan adanya konvergensi nasional dengan cara melakukan upaya pembangunan nasional yang terfokus dan terintegrasi.

Dies natalis ke-45 IPB kali ini bertemakan kiprah IPB dalam membangun konvergensi nasional menuju kedaulatan pangan, energi dan kemandirian bangsa.

source: Media Indonesia

Mal dilarang masuk Sragen

Bupati Sragen Untung Wiyono menegaskan bahwa produk impor dan pembangunan pusat belanja modern akan dilarang masuk ke wilayah Kabupaten Sragen setidaknya sampai 20 tahun ke depan.

Ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Sragen Minggu (2/11), Untung menegaskan bahwa untuk bisa terbebas dari kemiskinan, salah satu upaya yang harus dilakukan Pemkab adalah dengan pengembangan produk lokal.

Menurutnya, sejauh ini produk lokal yang dimiliki Sragen tidak kalah kualitasnya bila dibanding dengan produk-produk yang dihasilkan dari luar negeri. "Sudah sejak dulu kami menginstruksikan kepada masyarakat untuk memakai produk lokal, seperti produk makanan lokal yang kaya protein dan tanpa bahan pengawet," tegasnya.

Selain larangan masuknya produk impor itu, Untung juga melarang masuknya investor untuk mendirikan mal di wilayah Sragen.

Ia menyatakan, bahwa selama ini telah menolak beberapa investor yang akan masuk ke Sragen dengan tujuan pendirian supermarket maupun mal. "Sudah banyak investor yang ingin masuk ke sini (Sragen-red) untuk membangun mall tapi kami tolak. Setidaknya sampai 20 tahun ke depan kami menjamin Sragen akan bebas pembangunan mall," ujarnya.

Untung juga menambahkan, secara umum arah kebijakan pemerintahannya adalah membangun dan mempertahankan pasar tradisional.

Keberadaan sektor riil yang ada di dalam pasar tradisional dinilai masih cukup tinggi dan harus dipertahankan. Jika Pemkab Sragen pihaknya membiarkan mall berdiri di tengah-tengah perkotaan jelas akan mematikan sedikitnya 2.000 pedagang yang ada di pasar tradisional.

Atas pertimbangan itu, Untung menyatakan menolak setiap investor yang berencana berinvestasi dengan membangun pusat perbelanjaan modern. "Saya jelas lebih memilih untuk menghidupkan 2.000 pedagang yang sudah ada ketimbang harus membangun mall yang hanya menguntungkan investor besar," tutupnya.

source: Kompas

Monday, October 27, 2008

Peracik Mobil "Brandweer" dari Magelang

Bisnis membuat sekaligus menjual mobil brandweer alias mobil pemadam kebakaran terhitung berpeluang cerah. Tapi, karya yang ditekuni Bambang E Santoso sejak 20 tahun lalu ini malah makin sering menyedot minat konsumen mancanegara ketimbang lokal. "Orang Indonesia masih banyak yang nggak mau pakai barang Indonesia," kata Bambang saat berbincang dengan kompas.com pada Pameran Perdagangan Indonesia (TEI) yang ke-23 di Jakarta International Expo (JIE), Kemayoran, pekan lalu.

Perkenalan Bambang, pria kelahiran 22 Maret 1957 ini, pada mobil pemadam kebakaran memang tak lepas dari keranjingannya mengutak-atik kendaraan. Apalagi, 20 tahun lalu, dirinya pernah bekerja di perusahaan kontraktor Pertamina. "Waktu itu, ya, urusannya juga dengan mobil pemadam kebakaran," imbuhnya.

Jadilah, kebiasaan dan pengalaman kerja membuncah dalam hatinya memulai karir pribadi sebagai produsen mobil pemadam kebakaran, sejak sebelas tahun silam. "Ternyata gampang membuat mobil pemadam," tuturnya tersenyum.

Seakan tak segan membagi pengalamannya, Bambang memaparkan, komponen utama mobil pemadam kebakaran adalah sasis plus mesin ukuran truk baik menengah maupun sedang seperti dijumpai di Tanah Air. Kemudian, yang juga penting adalah penggerak pompa (PTO/Power Take Off) berikut pompa penyemprot air. "Nah pekerjaan paling susah adalah memasang PTO di gearbox. Alat itu harus match dengan mesin mobil sekaligus pompa. Kalau nggak, mobil nggak bisa jalan sama sekali," begitu kiat Direktur New Sentosa ini.

Bambang yang tak menamatkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara Jakarta ini meracik sendiri rancangan mobil pemadam kebakaran buatannya. Selain permesinan tadi, dilakoninya juga tantangan menggambar model, mendesain ruang dalam hingga mengontrol pemasangan badan kendaraan. Ia mengaku pekerjaan seperti itu tak luput dari semangat trial and error. "Ya coba-coba terus saja," kata bapak dua anak yang lebih sering harus mondar-mandir dari kediaman keluarganya di kawasan Karet, Kota Magelang, Jawa Tengah ini ke kantor resminya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Salah satu produk terkini Bambang adalah mobil pemadam kebakaran SS- 3000 Sentosa yang sempat nangkring di arena pameran tersebut. Mobil berwarna dominan merah bak kendaraan perang itu bersasis dan bermesin Scania asal Swiss. Tenaga mesinnya mencapai 580 tenaga kuda (HP) berikut daya tampung airnya hingga 11.500 liter.

Tak hanya itu, mobil ini juga dilengkapi dengan panel pengatur penyemprot air otomatis di ruang kemudi. Dengan alat ini, terang Bambang, sesungguhnya hanya cukup satu orang sopir yang mengoperasikan mobil tersebut. "Karena ini hand made, saya butuh waktu setahun untuk merampungkan SS-3000," kata Bambang yang membanderol buatannya ini Rp7,5 miliar per unit.

Bambang membuat perbandingan. Kalau membeli mobil pemadam kebakaran berklasifikasi sejenis asal Jerman, konsumen mesti merogoh kocek makin dalam. "Soalnya, harganya per unit tiga kali lipat," ujarnya.

Sampai sekarang, Bambang sudah menyelesaikan enam unit SS-3000. Kendaraan-kendaraan itu dibeli oleh perusahaan macam Conoco Philips dan Riaupulp. Dua unit berikutnya masih dibangun di pabriknya di kawasan Grabak dan Kalibening, keduanya terletak di Kabupaten Magelang. "Merek dan sistemnya sudah saya patenkan," imbuh suami dari Nanik Ekowati ini.

Soal komponen, lanjut Bambang, cuma sasis dan mesin serta pompa yang masih produk luar negeri. "Yang lainnya lokal. Saya buat dari bahan setengah jadi seperti aluminium, fiber, dan pelat baja," ujar Bambang yang mengaku baru pertama kali ini mengikuti TEI di Jakarta.

Sebelumnya, Bambang masih juga memproduksi varian mobil pemadam kebakaran berkapasitas tangki air 3000 liter, 4000 liter, dan 5000 liter. Seluruh mobil yang karoserinya dikerjakan dengan sistem tekan (pressed body) ini sudah terjual sekitar 80 unit lebih di Indonesia. Kisaran harganya antara Rp800 juta sampai dengan Rp1,5 miliar per unit.

Pasar internasional yang jatuh hati pada mobil pemadam kebakaran bikinan pria yang mempekerjakan sekitar 60 orang karyawan itu antara lain adalah Tanzania, Nigeria, dan Vietnam. Hingga akhir tahun ini, untuk ketiga negara tersebut, Bambang mesti memasok 16 unit mobil berbagai varian.

Terkait dengan penyelenggaraan pameran TEI, Bambang menjelaskan, beberapa calon pembeli dari Nepal, Malaysia, dan Australia sudah menaruh minat mereka untuk bertransaksi. "Biasanya prosesnya agak lama karena konsumen asing produk saya kebanyakan dari institusi pemerintah," ujar pengusaha yang mengaku membayar upah karyawannya di Magelang dalam kisaran 1,5 kali Upah Minimum Regional (UMR) ini.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Bachrul Chairi saat penutupan TEI, Sabtu (25/10) menunjukkan, negara Kepulauan Salomon sudah meminta agar perusahaan Bambang mengikuti tender pengadaan mobil pemadam kebakaran. "Nilai kontraknya sekitar 2,5 juta dollar AS," demikian Bachrul Chairi.

source: Kompas.com

Sunday, October 26, 2008

Presiden ajak masyarakat perkuat ekonomi domestik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak eluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk memperkuat potensi ekonomi domestik sehingga apabila terjadi kelesuan ekonomi global perekonomian nasional tidak terlalu terpengaruh.

"Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat potensi ekonomi domestik, jangan lagi terlalu bergantung pada ekspor," kata Presiden Yudhoyono saat konferensi pers ketika menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) ke-7, di Beijing, Sabtu (25/10).

Hadir dalam jumpa pers tersebut Menkopolhukam Widodo AS, Sekab Sudi Silalahi, Menlu Hassan Wirajuda, Mendag Mari Elka Pangestu, Menkes Siti Fadilla Supari, Meneg LH Rachmat Witoelar, dan Meneg BUMN Sofyan Djalil.

Presiden mengatakan, sesungguhnya potensi perekonomian nasional sangat potensial untuk dikembangkan mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, seperti minyak, gas, pertambangan, hasil hutan, serta kelapa sawit.

"Kita memiliki penduduk yang sangat besar dan daerah-daerah juga bisa melakukan kegiatan perekonomian lokal. Jadi sesungguhnya Indonesia punya kekuatan ekonomi domestik yang baik," kata Presiden.

Apabila pertemuan antara produksi dan konsumsi serta kebutuhan dan pasokan bisa baik dan didukung oleh strategi dan manajemen yang baik, kata Presiden, tentunya perekonomian dalam negeri akan bisa berjalan sangat baik.

Presiden menyebutkan produk herbal dan jamu-jamuan sesungguhnya memiliki potensi dan sumber ekonomi yang bisa dikembangkan dan bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi domestik yang sangat kuat.

"Jadi intinya adalah ketika dunia mengalami krisis dan ada gonjang-ganjing, kita masih bisa hidup dengan kekuatan ekonomi domestik kita sendiri," kata Presiden Yudhoyono.

Penguatan ekonomi domestik, katanya, perlu dilakukan supaya perekonomian lokal tidak terlalu rentan dalam mengatasi krisis perekonomian global, seperti yang sekarang sedang dialami yaitu krisis keuangan global.

"Ekspor tetap perlu tapi penguatan ekonomi domestik sangatlah penting dan itu tentunya merupakan peluang bagi kita, manakala ada gejolak kita sudah ada satu pengamanan di dalam negeri," kata Presiden.

source: Media Indonesia

Chris John 'Super Champions'

Petinju Indonesia, Chris John, akhirnya berhak meraih gelar tak resmi, super champions. Dia mendapatkannya setelah mengalahkan Hiriyuki Enoki di Korakuen Hall, Tokyo, Jumat (24/10).

Yohanes Christian John, begitu nama lengkapnya, memenangkan pertarungan dengan angka. Hakim Pinit Prayadsab, Derek Milham, dan Raul Caiz Jr masing-masing memberikan kemenangan angka untk Chris John.

Gelar super champions diberikan untuk petinju yang mampu mempertahankan gelarnya 10 kali berturut-turut. Duel lawan Enoki merupakan pertarungan ke-10 Chris John mempertahankan gelar juara kelas bulu WBA yang dia rebut saat mengalahkan Oscar Leon di Kuta, Bali, lima tahun lalu.

Setelah membukukan kemenangan angka tipis atas Leon, Chris John tak tertahankan. Upaya pertamanya mempertahankan gelar juga terjadi di Tokyo, Jepang. Bedanya, saat itu dia bertarung di Ariake Colosseum dan menang angka mutlak atas Osamu Sato.

Setelah itu, secara berturut-turut, dia mengalahkan Jose Rojas lewat TKO pada ronde keempat, Derrick Gainer (menang angka), Tommy Browne (TKO-10), Juan Manuel Marquez (menang angka), Renan Acosta (menang angka), Jose Rojas (menang angka), Zaiki Takemoto (TKO 9), dan Roinet Caballero (TKO 7).

Kemenangan atas Enoki membuat Chris John memperbaiki rekor tarungnya. Kini dia membukukan 42 kali menang dan sekali imbang dai 43 kali naik ring.

source: inilah.com

Friday, October 24, 2008

Indonesian institute documents 746 languages

The Indonesian National Language Center has since the 1970s researched and documented a total of 746 different languages across Indonesia, an official with the language department said.

The number represents 12 percent of the number of languages existing in the world, Antara news agency on Friday quoted Dendy Sugono, head of the center at the National Education Ministry, as saying.

"The data on Indonesia's languages is increasing. When the center began its research in the 1970s, it found 250 languages across the country. After the next research effort, the number had risen to 400, and now we know there are 746 languages spoken by many tribes in different regions," Sugono said.

He said the center would continue its efforts to find, research and document existing languages in the country and was expecting to finish its work in the next five years.

He said one of the factors which was slowing down the research was Indonesia's geographical conditions.

"Some of our staff must climb mountains, cross rivers, and then walk to reach target areas. Papua, Maluku, and East Nusa Tenggara are among the regions where researchers face the toughest challenges," he said.

With a population of 240 million, Indonesia is the fourth largest country in the world after China, India and the United States.

source: Xinhua

Wednesday, October 22, 2008

Cintai produk dalam negeri

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan lagi agar masyarakat Indonesia mencintai produk dalam negeri. Karena akan memperkuat pasar domestik dan mengurangi nilai impor untuk menghemat devisa negara.

"Saya tidak bosan-bosan mengajak seluruh masyarakat agar mencintai produk dalam negeri. Jika kita mencintai produk dalam negeri maka akan memperkuat pasar domestik dan mengurangi nilai impor untuk menghemat devisa negara," ajak Presiden Yudhoyona dalam sambutan membuka Trade Expo Indonesia ke-23 di Jakarta International Expo, Arena PRJ, Jakarta, Selasa (21/10).

Trade Expo 2008 bertema "Apa Jadinya Dunia Tanpa Indonesia" berlangsung pada 21-25 Oktober 2008. Diikuti oleh sedikitnya 850 peserta dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), koperasi dan 12 pemerintah Provinsi.

Turut mendampingi Presiden pada acara pembukaan Trade Expo Indonesia 2008 antara lain, Menteri Perdagangan Mari Pangestu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Jusman Syafeii Djamal, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Negeri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi.

Transaksi dagang dari Trade Expo 2008, ditargetkan sebesar 220 juta dolar AS. Pada 2007, nilai transaksi dagang yang diperoleh dari ajang yang sama senilai 200 juta dolar AS.

Panitia telah mengundang pembeli luar negeri dari 108 negara, dan mereka menyatakan siap hadir di ajang promosi dagang Indonesia terbesar pada 2008 tersebut.

Trade Expo 2008 merupakan ajang tahunan yang mempromosikan produk dan jasa non komoditas yang kompetitif serta manawarkan nilai lebih bagi pengunjung dan pembeli
Sepuluh jenis produk utama Indonesia yang akan dipamerkan pada TEI 2008 yakni produk mebel, elektronik, alas kaki (sepatu), udang, kopi, kakao, karet/produk karet, komponen.

Sebelum membuka acara, Presiden Yudhoyono memberikan penghargaan Primaniyarta 2008 kepada 27 eksportir. Penghargaan tersebut dibagi atas lima kategori yaitu eksportir berkinerja, pembangunan merek global, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) eskpor, usaha kecil, dan pelaku eskpor ekonomi kreatif.

Penghargaan Primaniyarta diberikan pemerintah sejak 1992 kepada eskportir yang dinilai berprestasi. Pemberian penghargaan itu sempat terhenti ketika terjadinya krisis moneter pada 1998 hingga 2000. Namun, sejak 2001 pemberian penghargaan tersebut dilanjutkan kembali.

Pemberian penghargaan dimaksudkan untuk memotivasi dunia usaha agar lebih giat meningkatkan nilai ekspor non migas serta mendorong pertumbuhan jumlah pelaku eskpor non migas.

source: Media Indonesia

Tuesday, October 21, 2008

Kadin desak produk import konsumtif dikenakan disinsentif

Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan disinsentif terhadap produk-produk impor.

"Perlu
segera ada disinsentif untuk barang impor yang konsumtif. Kalau impor barang baku dan barang modal nggak masalah, artinya ada industri yang tumbuh," kata Ketua Kadin, MS Hidayat disela-sela acara rakornas Kadin di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (21/10//2008).

Penerapan
disinsentif terhadap produk konsumtif ini menurut Hidayat, bisa dalam bentuk kenaikan bea masuk (BM), yang semuanya mengarah pada proteksi baik tarif maupun non tarif. Produk-produk impor konsumtif antara lain produk tekstil garmen, makanan dan minuman, elektronik dan lain-lain.


"Saya
mengusulkan agar pemerintah concern terhadap industrialisasi baru, sehingga jangan ada tekanan dana devisa karena impor yang tidak penting," ucapnya. Dikatakanya dengan konsen industrilisasi baru, maka pemerintah sudah siap ketika Indonesia bergerak menjadi negara yang punya kekuatan industri. Sehingga impor bahan baku maupun barang modal juga bisa ditekan.

Hidayat juga meminta agar
pemerintah tetap membatasi ekspor sawit mentah crude palm oil (CPO). dikurangi volumenya agar kebutuhan pengolahan produksi di dalam negeri bisa diutamakan.

source: detik.com

Gaji Guru Naik 100 Persen

Berbahagialah bagi pahlawan tanpa tanda jasa alias guru dan dosen, nasib mereka berangsur-angsur bersinar lagi. Panitia Kerja (Panja) Belanja Pusat, Panitia Anggaran DPR telah menyetujui kenaikan gaji guru pada 2009 hingga 100 persen.Bila pendapatan mereka pada tahun ini maksimal 2,4 juta (gol IV/E bersertifikat), maka 2009 bakal mendapatkan gaji sebesar Rp 5,4 juta. Belum lagi tunjangan khusus bagi guru yang berada di daerah terpencil (gurdacil) yang diperkirakan sebesar Rp 5,1 juta. Jadi, perbulannya mereka bakal mendapat gaji di atas Rp 10 juta, kalau tunjangan gurdacilnya juga disetujui."Untuk besaran gaji sudah final.

Sedangkan tunjangan khusus gurdacil hingga kini besarannya masih diperdepatkan, tetapi usulannya tetap akan dinaikkan yaitu bagi guru di daerah-daerah pedalaman seperti Papua, Maluku dan Kalimantan," kata anggota Panja asal PDI Perjuangan, Rudianto Tjen kepada PersdaNetwork di Jakarta, Senin (20/10).Lebih jauh, jelas anggota DPR asal Bangka Belitung ini, untuk gurdacil, bila pada 2008 ini kuotanya hanya untuk 20.000 orang gaji, pada 2009 mendatang akan ditambah 10.000 lagi hingga menjadi 30.000 orang guru.Kenaikan gaji guru ini telah disepakati oleh seluruh anggota Panja Belanja Pusat dan Departemen Pendidikan Nasional. Disebutkan, gaji terendah yaitu untuk guru pegawai negari sipil (PNS) dengan golongan II/B tidak bersertifikat (0 tahun) yang tadinya mendapat gaji sebesar Rp 1,55 juta, akan memperoleh gaji bulanan Rp 2,07 juta. Sedangkan gaji untuk guru PNS tertinggi dengan golongan IV/E bersertifikat (0 tahun) yang saat ini digaji Rp 2,43 juta bakal melonjak menjadi Rp 5,42 juta.

Perubahan pendapatan juga bakal dialami oleh guru tetap non PNS. Bila pengajar PNS mendapatkan kenaikan gaji, maka tunjangan fungsional guru tetap non PNS akan naik, untuk yang non S1 naik dari Rp 200 ribu menjadi Rp 250.000, sedangkan yang S1 naik dari Rp 200 ribu menjadi Rp 300.000.Untuk dosen PNS golongan III/B belum bersertifikat (0 tahun) yang tahun ini gajinya Rp 1,8 juta akan naik menjadi Rp 2,26 juta per bulan. Sedangkan untuk tingkat guru besar, gajinya bakal melonjak besar dari Rp 5,12 juta menjadi Rp 13,53 juta per bulan. "Gaji tersebut sudah termasuk seluruh pendapatan per bulan (take home pay/THP)," ujar Rudianto.

Menurutnya, untuk gaji 2009 ini, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar kurang lebih Rp 50 triliun. Anggaran tersebut akan dimasukkan dalam Undang-Undang APBN 2009 yang rencananya disahkan dalam rapat paripurna DPR tanggal 28 Oktober mendatang.Selain itu, Sekretaris Fraksi PAN ini juga menandaskan, pemerintah harus terus meningkatkan jumlah guru yang bersertifikat. Guru nantinya akan disertifikasi agar memenuhi standar
mutu pendidikan nasional.

Saat ini, dari 2,7 orang guru yang ada di Indonesia, baru hanya 300.000 saja yang tersentifikasi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, jelasnya, tahun 2009 ditargetkan jumlah guru yang tersertifikasi berjumlah 1 juta orang guru. "Lambat laut seluruh guru akan tersertifikasi," kata Yasin.

source: Kompas.com

Thursday, July 31, 2008

Wapres: Cibir pengguna merek asing

Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengajak usaha kecil dan menengah (UKM) untuk bersama-sama menciptakan dan memperkuat merek-merek Indonesia sendiri daripada memperbesar merek-merek asing. Bahkan, Wapres juga mengajak UKM untuk suatu saat mencibirkan mereka yang masih menggunakan merek-merek asing di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wapres Kalla, Kamis (31/7) pagi, di acara pembukaan pameran SME'sCO Keenam atau kerajinan UKM di Jakata Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta. Pembukaan acara itu dihadiri oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, serta Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. "Mari kita membuat branding Indonesia. Kalau dulu kita memakai merek-merek asing, marilah kita mulai menggunakan merek-merek buatan sendiri. Karena dengan begitu, ada kebanggaan bagi kita dan UKM kita," tandas Wapres Kalla.

Menurut Wapres Kalla, "Suatu saat jika masyarakat Indonesia sudah membiasakan dan mencintai merek-mereknya sendiri, masyarakat Indonesia bisa mencibir merek yang masih menggunakan merek-merek asing." China, ujar Wapres, bisa menjadi negara maju karena mencintai produknya sendiri dan yang lebih penting lagi, masyarakatnya mengembangkan dan memajukan produknya sendiri. "Seperti negara-negara maju lainnya, mereka maju karena membesarkan produk-produknya sendiri di dalam negeri dan baru dikembangkan ke luar negeri," tuturnya.

Wapres mengatakan, sebagai bukti pemerintah mengembangkan dan memajukan UKM melalui upaya pemerintah menggelar berbagai acara yang terkait dengan pengembangan UKM. "Kalau Senin lalu Presiden Yudhoyono di Bali membuka Konferensi Regional Kredit Mikro Asia dan Pasific, hari ini saya membuka festival SME'sCO," papar Wapres Kalla, yang meminta Suryadharma Ali segera mengganti istilah bahasa asing untuk UKM tersebut. "Lucu, kalau mau mengembangkan UKM, akan tetapi dengan bahasa asing," tandas Wapres.

source: kompas.com | July 2008

Monday, July 28, 2008

Jejak Sjahrir, Sang Aktivis dan Penulis

Selama ini Dr Sjahrir dikenal sebagai ekonom. Sampai akhir hayatnya, ia masih duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang ekonomi 2005-2009. Namun, di balik kepiawaiannya dalam bidang ekonomi dan belakangan juga terjuan sebagai politisi, Sjahrir adalah seorang penulis yang produktif.

Kesukaannya menulis membawa Sjahrir menelurkan banyak literatur hingga akhir hayatnya. Tercatat, buku yang ditulisnya hampir 50 buah, belum artikel-artikelnya. Ia juga sempat menjadi pemimpin redaksi Majalah Ekonomi Jurnal tahun 1999.

Ekonomi politik dan ekonomi pasar modal menjadi bidang yang paling dikuasainya, meski sesekali juga berbicara soal sektor riil. Kecintaannya pada dunia ekonomi dan politik jualah yang akhirnya mengantarkan Sjahrir mendirikan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) pada tahun 2002 yang kini menjadi Partai Perjuangan Indonesia Baru.

Pria tambun ini lahir di Kudus pada tanggal 24 Februari 1945 dari keluarga Minang. Sjahrir adalah anak satu-satunya pasangan Ma'amoen Al Rasyid dan Roesma Malik. Ayah almarhum adalah pejabat pemerintahan di masa pemerintahan koloni Belanda, sementara ibunya adalah pegawai Inspektorat Pendidikan Wanita di Departemen Pendidikan.

Meskipun berasal dari Sumatera Barat, keluarga Sjahrir lebih sering tinggal di Pulau Jawa seperti di daerah Kudus, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, dan Jakarta. Sejak SD, Sjahrir yang akrab dipanggil dengan nama kecilnya Ciil, sudah berada di Jakarta mengikuti ayahnya yang malang melintang di dunia pemerintahan.

Sjahrir kemudian menamatkan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) pada tahun 1973. Dia kemudian melanjutkan studinya pada tahun 1980 di Harvard hingga mengambil gelar doktor dalam bidang ekonomi politik dan pemerintahan di universitas yang sama pada tahun 1983. Sjahrir pernah menjadi konsultan bisnis di berbagai grup perusahaan dan bank, salah satunya pernah menjadi konsultan bisnis Bakrie Grup dan juga Bank BNI.

Aktivis

Tak banyak yang menyangka bahwa pria ini adalah seorang aktivis dalam masa mudanya. Jiwa aktivis masih terlihat dalam sosok Sjahrir hingga akhir hayatnya. Aktivis yang gemar menuangkan pemikiran-pemikirannya dalam tulisan.

Karena pemikiran-pemikirannya yang tajam, Sjahrir sempat dipenjara lebih dari tiga bulan akibat peristiwa Malari 15 Januari 1974. Akibatnya, beasiswa dari Ford Foundation untuk melanjutkan kuliahnya di AS sempat tertunda. Semangat aktivis pula yang mendorongnya mendirikan Partai PIB pada tanggal 23 September 2002.

Melalui PIB, Sjahrir berkehendak keras untuk menghentikan segera kemerosotan ekonomi dan politik bangsa ini dengan menetapkan langkah melalui politik yang bersih. PIB memfokuskan diri pada upaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga politik.

Sjahrir berkarya melalui PIB bersama dengan istrinya Nurmala Kartini Panjaitan, seorang doktor bidang antropologi. Dari pernikahannya dengan Kartini, Sjahrir memperoleh dua orang putra Pandu Patria dan seorang putri Gita Rusmida.

Berdasarkan keterangan terakhir dari rekan Sjahrir, Topan, Sjahrir diketahui begitu rajin memeriksakan kesehatannya dalam usia menginjak kepala enam. Namun, kanker paru-paru yang menjadi penyebab utama kematiannya justru baru diketahui tiga minggu terakhir sebelum kematiannya. Selamat jalan Ciil, semoga semangat dan optimismemu terhadap kemajuan dan perekonomian Indonesia terus berkobar!

source: kompas.com | July 2008

President Yudhoyono opens micro-credit summit in Bali

President Susilo Bambang Yudhoyono is slated to open an Asia-Pacific regional micro credit summit in the resort island of Bali on Monday (July 28).

The president and entourage including First Lady Ani Yudhoyono and a number of ministers left Halim Perdanakusuma Military Air Base here for Bali by a Garuda special flight on Sunday afternoon.

At 9.30 a.m. on Monday, the president will open the meeting to take place at the Bali International Convention Center in Nusa Dua.

During the opening ceremony, Yudhoyono will be accompanied by Governor of Bank Indonesia (the central bank) Boediono, Director of the Micro Credit Summit Campaign Sam Daley Haris and founder of Bangladesh`s Grameen Bank Muhammad Yunus.

On the occasion, Muhammad Yunus in his capacity as an international micro credit figure will present a token of appreciation to Ani Yudhoyono for her service in the development of micro finance in Indonesia.

After opening the summit, Yudhoyono will receive Muhammad Yunus at the Hotel Intercontinental Bali Resort.

The president and entourage will return to Jakarta at around 3 p.m. on Monday. The summit will later be chaired by Honduras President Jose Manuel Zelaya Rosales.

President Rosales has expressed deep support for the summit, saying support for the micro financial sector laid a fundamental basis for the creation of strong democracy and good governance and was imperative to improve productivity and competitive edge to reduce the poverty rate.

source: Antara | July 2008

Saturday, July 26, 2008

Minister commends ITB team for inventing `butterfly` software design

Environment Minister Rachmat Witoelar has expressed appreciation to the Bandung Institute of Technology (ITB)`s Antarmuka team for their success in Imagine Cup held in Paris, France, early July, and invited the team`s members to make a presentation at his office on Monday (July 28).

Minister Witoelar and the president director of PT Microsoft Indonesia, Tony Chen, are expected to be present at the team`s planned presentation on its software design called `Butterfly`.

The `Antarmuka` team, consisting of four ITB students: Arief Widhiyasa, Dimas Yusuf Danurwenda, Ella Madanella Dwi Mustika and Erga Ghaniya, has won an award for Rural Innovation category , for inventing `Butterfly` software design which can report environmental damage even in locations inaccessible by normal communication or transportation.

The Rural Innovation Achievement Award, sponsored by Microsoft`s Unlimited Potential Group, is designed to recognize the software solution that contributes toward a more sustainable environment and best help promote the social and economic growth of underserved populations in developing countries and regions whilst enabling their citizens better meet their basic needs.

The finalists competing for the Imagine Cup 2008`s Rural Innovation Award were from Colombia, Egypt, South Africa, Indonesia and India.

Founded by Microsoft in 2003, the Imagine Cup challenges students to imagine a world where their own ideas could shape solutions to real-world problems. The theme of the 2008 Imagine Cup being `Imagine a world where technology enables a sustainable environment.`

The Imagine Cup 2008 World Finals comprised elements of 370 finalists, 124 teams, 61 countries and USD240,000 in prize money.

The software design category saw winners emerging from Australia with Slovakia and Hungary following close behind in second and third places respectively whilst the short film category was won by Korea, with Mexico taking second place and Canada coming in third.

Winners of other categories included Singapore for Embedded Development, Brazil for Game Development, Russia for "Project Hoshimi" Programming Battle, France for IT Challenge, Ukraine for Algorithm and USA for both Photography and Interface Design.

source: Antara | July 2008

Thursday, July 24, 2008

Indonesia dilamar OECD

Organisasi Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi atau OECD secara resmi melamar Indonesia untuk menjadi salah satu bagian dari lembaga tersebut. Jalan ke arah tersebut dimungkinkan karena OECD mulai memilih lima negara nonanggotanya untuk ikut dalam program peningkatan kerjasama khusus dalam rangka memecahkan permasalahan ekonomi dunia dengan menggunakan misi-misi OECD sebagai intinya.

Kemungkinan untuk menjadi anggota itu sangat terbuka. Namun, kami ingin memastikan dulu kapasitas dan minat negara-negara yang menjadi pemain kunci dalam menyelesaikan permasalah ekonomi dunia di luar anggota kami. "Atas dasar itu, kami memilih lima negara untuk ikut dalam kerjasama khusus, yakni Brasil, China, India, Afrika Selatan, dan Indonesia," ujar Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria di Jakarta, Kamis (24/7).

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional, Kantor Menko Perekonomian Mahendra Siregar menegaskan, tawaran OECD tersebut disanggup baik oleh pemerintah. Namun, pertemuan antara Gurria dengan pemerintah hari ini tidak secara detail mengarah pada kemungkinan masuknya Indonesia sebagai bagian OECD.

"Kami tentu menyambut baik atas kesempatan yang diberikan kepada Indonesia. Sebab pada dasarnya, hanya tingal menunggu waktu bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari OECD. Sebab, bagaimana pun juga, sudah saatnya Indonesia menjadi bagian dari solusi dalam menyelesaikan masalah perekonomian dunia," ujarnya.

source: kompas.com | July 2008

Tuesday, July 22, 2008

Blitar juara umum KPPOD Award

Kota Blitar dinobatkan sebagai pemerintah daerah yang sanggup melaksanakan Tata Kelola Ekonomi yang baik di daerahnya sehingga layak mendapatkan Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah atau KPPOD Award.

Ini ditekankan karena Blitar diharapkan mampu mendukung perbaikan iklim investasi di wilayahnya. Blitar mendapatkan nilai tertinggi, yakni dengan skor 76, mengungguli Kabupaten Magetan dan Kota Prabumulih yang ada di peringkat kedua dan ketiga.

Anggota Dewan Pengurus KPPOD Anton Supit dalam Penyerahan Penghargaan KPPOD (Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah) Bagi pemerintah daerah yang dinilai mampu melaksanakan Tata Kelola Ekonomi Lokal dengan baik, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (22/7).

Blitar dinobatkan sebagai pemenang pertama dalam kategori umum. Namun, selain kategori umum, KPPOD juga memberikan delapan penghargaan lain untuk delapan kategori yang be rbeda, yakni untuk kategori akses lahan dan kepastian status kepemilikan lahan diberikan penghargaan kepada Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggaran Timur.

Untuk Kategori Interaksi Pemerintah Daerah dengan Pelaku Usaha, KPPOD memberikan penghargaan kepada Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Adapun penghargaan untuk Kategori Program Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Usaha diberikan kepada Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada Kategori Kapasitas dan Integritas Kepala Daerah penghargaan diberikan kepada Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Untuk Kategori Efektifitas Pungutan di Daerah, KPPOD menyerahkan penghar gaan untuk Kabupaten Tabanan, Bali. Sementara pada Kategori Pengelolaan Infrastruktur, penghargaan diserahkan untuk Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Di Kategori Keamanan dan Pengamanan Konflik, penghargaan diterima oleh Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Sementara untuk Kategori Perijinan Usaha, penghargaan diserahkan kepada Kabupaten Blitar Jawa Timur.

source: kompas.com | July 2008

Bandara Juanda terbaik versi majalah Marketing

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I, Kuntadi Budianto menginformasikan, bahwa layanan di Bandara Juanda, Surabaya merupakan yang terbaik untuk kategori bandara domestik. "Ini merupakan hasil Service Quality Award 2008 hasil kerja sama antara Majalah Marketing dengan Customer Centric Organization atau CARRE," ujar Kuntadi, Senin (21/7) di kantor Angkasa Pura I, Jakarta.

Hasil ini diumumkan akhir Juni lalu. Untuk kategori bandara domestik, peringkat ke-2 jatuh kepada Bandara Ngurah Rai-Bali, lalu peringkat ke-3 kepada Bandara Hasanuddin-Makassar. Berdasarkan pengamatan Kompas, Bandara Hasanuddin sesungguhnya tidak layak mendapat penghargaan itu.

source: kompas.com | July 2008

Indonesia menang lomba paduan suara dunia

Lagu Indonesia Raya berkumandang pada malam penganugerahan The 5th World Choir Games di Graz, Austria. Indonesia meraih 2 gelar juara dunia untuk kategori jazz dan pop melalui kelompok Elfa's Singers.

Selain itu, 15 kelompok paduan suara dari Indonesia juga tidak kalah suksesnya. Mereka menyumbangkan 24 medali yang terdiri dari 9 emas dan 15 perak.

Secara umum, Indonesia berada di posisi 4 di bawah China, Austria dan Rusia. Kejuaraan yang ditutup pada Minggu 20 Juli 2008 ini diikuti 93 negara dengan total 441 kelompok paduan suara.

Indonesia juga terpilih dari wilayah Asia Tenggara untuk diliput secara khusus oleh TV Nasional Austria ORF 2. Tim dari Indonesia yang akan tampil adalah Whaku Bhim dari Papua.

Mereka akan tampil bersama beberapa kelompok paduan suara lainnya dari China, Australia, AS, Eropa dan Afrika Selatan dalam acara "We Are The World: International Choir Competition. Acara ini akan disiarkan ke seluruh wilayah Austria pada Sabtu, 26 Juli 2008 mendatang, pukul 20.15 waktu setempat.

Duta Besar Indonesia untuk Austria Triyono Wibowo hadir dalam malam penganugerahan. Para peserta dan offisial Indonesia menyatakan kegembiraan dan kebanggaan atas pencapaian ini. Mereka juga berharap Indonesia akan kembali mengukir prestasi dalam perlombaan perlombaan selanjutnya.

source: detik.com | July 2008

Saturday, July 19, 2008

Wapres: Indonesia swasembada daging 3 tahun lagi

Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menegaskan, dua atau tiga tahun mendatang, Indonesia tidak lagi mengimpor daging dari berbagai negara untuk konsumsi rakyat. Sebab, Indonesia segera menjadi negeri yang sudah berswasembada daging.

Hal itu diutarakan Wapres Kalla saat mencanangkan Kota Terpadu Mandiri Pawonsari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (19/7) siang waktu setempat. Kalla didampingi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Bupati Boalemo Iwan Bokings serta pejabat dan staf Wapres Kalla beserta rombongan terbatas.

"Dalam dua tiga tahun lagi, kita harus berswasembada daging, yang selama ini kita impor daging dari berbagai negara," tandas Kalla.

Menurut Kalla, Indoneseia mengimpor 400.000 ekor sapi di antaranya dari Australia dan mengimpor daging sapi yang setara dengan 200.000 ekor sapi dari negara lainnya seperti Selandia Baru. "Pada dasarnya kita kekurangan 600.000 ekor sapi. Untuk itu kita harus memproduksi bibit sapi yang lebih cepat sebanyak 1 juta ekor," ujar Kalla.

Kredit BRI dan Bukopin

Pada kesempatan itu, Wapres mengatakan, jika ditunda pembibitannya lagi selama empat sampai lima tahun, Indonesia akan impor lagi sampai 1 juta ekor sapi. "Untuk itulah dalam lima tahun ini, kita harus punya program pembibitan sapi ternak lebih baik lagi hingga sejuta ekor sapi, sehingga kita tidak perlu impor sapi lagi. Itu bahayanya bagi kita terhadap ketahanan daging kita jika kita tidak bekerja keras untuk mencegah impor sejuta sapi," jelas Kalla.

Terkait itu, Wapres sudah memanggil direksi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan langsung kepada peternak. "Nanti kita akan berikan insentifnya subsidi selisih bunga yang masih akan kita hitung besarannya," kata Kalla.

Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad di tempat yang sama juga mengemukakan pihaknya diminta menyiapkan lahan perkebunan untuk pembibitan sapi di Provinsinya untuk mendukung langkah pemerintah melakukan swasembada daging sapi.

source: kompas.com | July 2008

Friday, July 18, 2008

President : reform movement already on right track

President Susilo Bambang Yudhoyono said the reform movement in Indonesia was now "already on the right track and adhering to the right agenda."

"In the ten years since the reform movement began, we have undergone a transformation and democratization process. It means the reform movement is already on the right track and adhering to the right agenda," Yudhoyono said at a gathering with North Sumatra`s governor, district heads and mayors at the Grand Angkasa Hotel here on Thursday evening.

The president admitted deviations from the right course of the reform movement had happened resulting in certain excesses but the reform movement itself was unstoppable.

Therefore, he called on all parties to make self correction and reflection and not to ignore the irregularities.

"If we head to a wrong direction, we will be a wrong country. Therefore we should continue to manage the process of democracy," Yudhoyono said.

Before the mayors and district heads across North Sumatra, the president pointed out that the government had gained a lot of progress in the improvement of human rights.

He also said the government had overcome the communal conflict in Aceh and Poso, and was able to maintain the national unity.

The president also pointed out that the poverty rate had been reduced and the country`s debts to the International Monetary Fund had all been paid.

source: Antara | July 2008

Friday, July 11, 2008

Pemerintah susun strategi besar reformasi birokrasi

Pemerintah tengah menyusun Grand Strategy yang akan digunakan oleh semua departemen dan lembaga nondepartemen untuk mereformasi lembaga mereka. Ini ditekan kan karena sedikitnya ada sembilan departemen dan lembaga nondepartemen yang mengajukan diri untuk mereformasi birokrasinya kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur negara atau Menpan.

Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (10/7) usai menghadiri rapat dengan Menpan Taufiq Effendi. Menurut Sri Mulyani, reformasi birokrasi yang akan dilakukan oleh kesembilan lembaga tersebut harus dilakukan dengan prioritas yang jelas. Itu perlu dilakukan karena reformasi birokrasi juga perlu memikirkan implikasi lanjutannya terhadap anggaran negara.

Atas dasar itulah, pemerintah menyusun Grand Strategy yang dilakukan secara gabungan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, Komisi Pemberantasan Korupsi, serta sekretariat jenderal departemen. "Jadi reformasi birokrasi dan reformasi anggaran merupakan dua hal yang harus berjalan seiring. Sebab, pada akhirnya mereka tidak hanya harus memikirkan bagaimana mendapatkan remunerasi, namun mereka harus menetapkan prosedur dan pengang garan yang selaras," ujarnya.

source: kompas.com | July 2008