Showing posts with label aviation. Show all posts
Showing posts with label aviation. Show all posts

Wednesday, October 29, 2008

November, Cardig Air terbang ke Singapura

PT Cardig Air, perusahaan jasa angkutan kargo akan memulai penerbangan perdananya, pada 5 November 2008 ke Singapura. Sementara penerbangan kargo domestiknya, akan dimulai 6 November 2008 ke Makassar dan Manado.

Manado, juga akan dijadikan oleh Cardig Air sebagai bandara utama, sebelum penerbangan menuju Hong Kong. Jadi rutenya adalah Jakarta-Makassar-Manado-Hong Kong. "Kami menawarkan rute padat namun tidak biasa, untuk menyasar pangsa bisnis kargo udara di kawasan Asia," kata Presiden Direktur Cardig Air, Boyke Soebroto, Selasa (28/10), di Jakarta.

Cardig Air akan mengoperasikan dua pesawat jenis Boeing 737-300F, dengan registrasi penerbangan Indonesia: PK-BBA dan PK-BBB. "Kami berencana mengoperasikan 10-15 pesawat, dalam waktu lima tahun ke depan," kata Boyke.

Pesawat yang akan dioperasikan Cardig Air untuk masa mendatang, yakni Boeing 737-300/400 F, Airbus A300-600F, dan EADS ATR 72-300/500F. "Pesawat jenis ATR akan digunakan untuk mengangkut kargo di rute-rute domestik," ujar Boyke.

Menurut Terry Nord, mantan Chief Executive Officer DHL Aviation Group, di dunia kini armada pesawat kargo berjumlah 1.789 pesawat (2005), diprediksi akan bertambah menjadi 3.563 pesawat (2025).

source: kompas.com

Tuesday, October 21, 2008

PT Dirgantara Indonesia bidik pendapatan Rp 1 triliun

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menargetkan pendapatan tahun 2008 Rp 1 triliun. Perusahaan optimistis mencapai target itu karena banyak kontrak yang didapat.

"Kami optimistis target pendapatan tahun ini sebesar Rp 1 triliun dapat tercapai mengingat kontrak pembuatan komponen pesawat cukup banyak dan masih meningkat," kata Direktur Utama PTDI Budi Santoso, di kantor BUMN, Gedung Garuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (21/10/2008).

Menurutnya, mulai tahun ini kontribusi pendapatan perseroan yang berasal dari pembuatan komponen dan jasa akan ditingkatkan menjadi sekitar 60 persen. Sebelumnya kontribusinya hanya 30-40 persen. "Kontribusi pembuatan aircraft akan diturunkan menjadi sekitar 40 persen," jelasnya.

Namun ia mengaku bukan berarti PTDI tidak fokus pada pembuatan pesawat, akan tetapi memang order penyediaan komponen tahun ini justru sedang banyak dari perusahaan produsen pesawat internasional.

Sayangnya, ia enggan menyebutkan besaran nilai kontrak pembuatan komponen pesawat yang diraih perusahaan hingga saat ini.

Ia hanya menjelaskan, pada 20 Oktober 2008 kemarin, perseroan meraih kontrak penyediaan komponen helikopter Super Puma MK II senilai 42 juta dolar AS dari Eurocopter.

Selain itu, perseroan juga telah memperoleh kontrak penyediaan sayap depan (leading edge) pesawat Airbus A380 dan A320 yang masa kontraknya mulai 2002 hingga 2012.

Sedangkan untuk jasa pembuatan pesawat, perseroan sudah melakukan pembicaraan dengan Korea guna membangun empat pesawat patroli.

"Pihak Korea sudah menyiapkan dana sekitar US$ 30 juta per pesawat. Nilai kontraknya tidak bisa disebutkan karena spesifikasinya berbeda-beda," imbuhnya.

source: detik.com

Friday, July 25, 2008

Garuda, Korean Air sign MoU on marketing cooperation

Indonesian flag carrier Garuda Indonesia and Korean Air have agreed to cooperate more closely in the marketing of their services.

The agreement was formalized in a memorandum of understanding (MoU) signed by Garuda Indonesia President Director Emirsyah Satar and Korean Air President Director/CEO Lee Jong Hee here Thursday.

Under the MoU, the two airlines would increase the seat allocation under their codesharing scheme on the Jakarta-Seoul or Denpasar-Seoul routes from the present 20 to 30 seats.

The two airlines would also implement an interline e-ticket to improve customer`s service, and impose codesharing on domestic routes served by both Garuda Indonesia and Korean Air.

Korean Air would also help Garuda join Skyteam, a global alliance of national airlines.

Skyteam members among others are Aeroflot, Aero Mexico, Air France, Continental Airlines, Delta Airlines, Korean Air, Air Europe, Copa Airlines, and Kenya Airways.

Skyteam members are flying to some 841 cities in 162 countries with more than 16,409 flights per day.

Emirsyah Satar said, Garuda`s target was to become a four-star airline in 2009 and a five-star airline in 2010.

In a bid to reach the target, Garuda had improved its management as well as services.

"Garuda now flies the Denpasar-Seoul route five times per week, and Korean Air four times per week using A-330 Airbuses," Emirsyah said

source: Antara | July 2008

Tuesday, July 22, 2008

Bandara Juanda terbaik versi majalah Marketing

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I, Kuntadi Budianto menginformasikan, bahwa layanan di Bandara Juanda, Surabaya merupakan yang terbaik untuk kategori bandara domestik. "Ini merupakan hasil Service Quality Award 2008 hasil kerja sama antara Majalah Marketing dengan Customer Centric Organization atau CARRE," ujar Kuntadi, Senin (21/7) di kantor Angkasa Pura I, Jakarta.

Hasil ini diumumkan akhir Juni lalu. Untuk kategori bandara domestik, peringkat ke-2 jatuh kepada Bandara Ngurah Rai-Bali, lalu peringkat ke-3 kepada Bandara Hasanuddin-Makassar. Berdasarkan pengamatan Kompas, Bandara Hasanuddin sesungguhnya tidak layak mendapat penghargaan itu.

source: kompas.com | July 2008

Friday, July 18, 2008

Garuda tambah dua Boeing 737-800

Perusahaan penerbangan Garuda Indonesia menyatakan segera menambah dua armada penerbangan maskapai tersebut untuk memperkuat rute-rute internasional. Dua pesawat yang didatangkan adalah pesawat jet jenis Boeing 737-800.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengungkapkan kepastian tersebut. "Satu pesawat datang Jumat (18/7) besok dan satu lagi akan didatangkan pada bulan depan (Agustus)," kata Emir di Jakarta, Kamis (17/7).

Menurutnya, pesawat yang pertama nantinya akan dipergunakan untuk memperkuat rute penerbangan internasional Denpasar-Perth (Australia). Hal ini dilakukan karena arus penumpang dari Australia masih banyak.

Potensi penumpang dari Perth dianggap sangat besar, baik bagi para pelaku bisnis dan wisatawan manca negara. Setelah sampai di Jakarta, pesawat tersebut akan dirawat dulu di Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia selama sepekan. "Setelah itu pesawat bisa operasional," katanya.

source: kompas.com | July 2008

Thursday, July 10, 2008

PT DI raih sertifikat rancang bangun pesawat

Departemen Perhubungan telah mengeluarkan sertifikasi organisasi rancang bangun pesawat (design organization approval/DOA) untuk PT Dirgantara Indonesia (DI).

Direktur Sertifikasi & Kelaikan Udara Ditjen Perhubungan Udara Dephub Yurlis Hasibuan mengatakan serifikasi itu memungkinkan PT DI mulai membuat suku cadang pengganti pesawat Boeing dan Airbus.

"PT DI sudah dapat dimulai DOA-nya setelah memperoleh sertifikasi DOA," katanya dalam seminar DOA di Dephub, hari ini.

Dia mengatakan akan menerapkan sertifikasi organisasi rancang bangun pesawat kepada perusahaan lain setelah terbitnya Kepmenhub No. KM 13/2008 tentang Certification Procedures for Product and Part (CASR part 21 subj J) tertanggal 4 APril 2008.

Dia menyatakan organisasi rancang bangun akan menjadi badan hukum yang sah dan kompeten serta disertifikasi guna melakukan layanan pesawat. DOA merupakan organisasi yang diberi kewenangan oleh Ditjen Perhubungan Udara dalam rancang bangun pesawat. Regulasi DOA berasal dari sistem regulasi yang dikembangkan otoritas penerbangan Eropa (EASA).

source: Bisnis Indonesia | July 2008

Tuesday, July 8, 2008

Indonesia aircraft component industry to pass global standards in 2009

The Indonesian government hopes that the aircraft component industry in the country, including its design engineering would have to meet global standards in 2009, an official said.

"We hope so. We have begun certification process by the DOA for PT Dirgantata Indonesia (DI) this year," Director for Certification and Airworthiness of the Ministry of Transportation Yurlis Hasibuan said here on Monday.

He was answering reporters` questions on the sidelines of a seminar on the Design Organization Approval (DOA).

The DOA is a design organization whose aircraft design and modification are approved by the directorate general of air transportation.

The government`s step to accommodate the DOA is contained in the Transportation Minister`s decree No. 13 / 2008 on Certification Procedures for Products and Parts dated April 4, 2008.

Director General for Air Transportation Budhi M Suyitno said his side wanted to develop the national industry to produce aircraft components in the country.

"The use of locally manufactured aircraft components could save 30 percent of the cost," the director general said.

He said that Indonesia was now able to produce some aircraft components such as interior components but still imported aircraft engines.

"With the DOA, locally produced aircraft components will be validated based on the standards in force. The validation requirement will also be imposed on components purchased overseas," he said.

source: Antara | July 2008

Thursday, July 3, 2008

Indonesian Navy orders three aircrafts from PT DI

The Indonesian Navy has ordered two maritime patrol aircraft and one CN 212-400 plane from the country`s aircraft industry PT Dirgantara Indonesia (DI).

He said he would continue to improve the naval armament system including aircraft and warships through transfer-of-technology deals with other countries.

"The oldest aircraft we have at present were made in the 1980s but we will continue to rejuvenate our fleet," Sumardjono said, adding that only airworthy planes would be operated.

Meanwhile, the head of the Navy`s Aviation Center,Admiral Sumartono, said the Navy now had a total of 68 airplanes of various types but only 48 of them were serviceable.

source: Antara | July 2008

Saturday, June 21, 2008

Garuda Indonesia-Singapura Airlines cooperate to lure more tourists

Indonesian Flag career PT Garuda Indonesia has announced that starting Friday (June 20) it will carry out a cooperation agreement with Singapore Airlines in flight opertations and ticket sales to lure more foreign tourists flying to Bali through Singapore.

"In the first stages of the cooperation with Singapore Airlines flights cover the Bali-Singapore route vice versa once a day starting on August 1, 2008," Emirsyah Satar, Garuda CEO told the press here Friday after the singing of an MoU on the cooperation, while siging the MoU for Singapore Airlines was its CEO Chew Choon Seng.

Emirsyah said, Garuda under a special prorate agreeemt (SPA)will fly from Singapore to Europe, United States and the Middle East. It means that Garuda can sell its tickets to several parts of world through Singapore Airlines, he cited.

Garuda under this cooperation sets its load factor at up to an average of 80 percent, he said, adding that the number of passengers in the first semester this year has been estimated at 4 million.

source: Antara | 20 June 2008

Wednesday, June 18, 2008

Garuda dan Turkish Air sepakat kerja sama

Garuda Indonesia dan Turkish Airlines Inc bersepakat melakukan kerja sama codeshare, pemasaran, promosi hingga ke perawatan pesawat. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Persiden dan CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar dengan Chairman Turkish Airlines Candan Kartitekin di Kartika Plaza Hotel, Kuta, Bali.

Emirsyah mengatakan, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan arus penumpang Indonesia ke Turki. "Selama ini penerbangan tersebut tercatat sekitar 20.000 penumpang per tahun. Ini upaya kami mengembangkan pasar ke wilayah Timur Tengah. Sementara Turki merupakan upaya pengembangan di Asia Tenggara," katanya.

Sementara itu, Candan mengungkapkan, ini merupakan kerja sama yang sangat menguntungkan. Ia terkejut ketika sampai di Indonesia dan mengetahui bahwa pariwisata Indonesia sangat menjanjikan. "Sebelumnya kami belum bisa memasuki penerbangan ke Indonesia dan hanya sampai di Bangkok dan Singapura saja. Kini kerja sama dengan Garuda Indonesia membantu para penumpang Turki," ujarnya.

Penandatanganan ini bersamaan dengan pertemuan penerbangan dan navigasi negara D-8 di hotel yang sama.

source: kompas.com | 18 June 2008