Showing posts with label regional. Show all posts
Showing posts with label regional. Show all posts

Wednesday, November 5, 2008

Mal dilarang masuk Sragen

Bupati Sragen Untung Wiyono menegaskan bahwa produk impor dan pembangunan pusat belanja modern akan dilarang masuk ke wilayah Kabupaten Sragen setidaknya sampai 20 tahun ke depan.

Ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Sragen Minggu (2/11), Untung menegaskan bahwa untuk bisa terbebas dari kemiskinan, salah satu upaya yang harus dilakukan Pemkab adalah dengan pengembangan produk lokal.

Menurutnya, sejauh ini produk lokal yang dimiliki Sragen tidak kalah kualitasnya bila dibanding dengan produk-produk yang dihasilkan dari luar negeri. "Sudah sejak dulu kami menginstruksikan kepada masyarakat untuk memakai produk lokal, seperti produk makanan lokal yang kaya protein dan tanpa bahan pengawet," tegasnya.

Selain larangan masuknya produk impor itu, Untung juga melarang masuknya investor untuk mendirikan mal di wilayah Sragen.

Ia menyatakan, bahwa selama ini telah menolak beberapa investor yang akan masuk ke Sragen dengan tujuan pendirian supermarket maupun mal. "Sudah banyak investor yang ingin masuk ke sini (Sragen-red) untuk membangun mall tapi kami tolak. Setidaknya sampai 20 tahun ke depan kami menjamin Sragen akan bebas pembangunan mall," ujarnya.

Untung juga menambahkan, secara umum arah kebijakan pemerintahannya adalah membangun dan mempertahankan pasar tradisional.

Keberadaan sektor riil yang ada di dalam pasar tradisional dinilai masih cukup tinggi dan harus dipertahankan. Jika Pemkab Sragen pihaknya membiarkan mall berdiri di tengah-tengah perkotaan jelas akan mematikan sedikitnya 2.000 pedagang yang ada di pasar tradisional.

Atas pertimbangan itu, Untung menyatakan menolak setiap investor yang berencana berinvestasi dengan membangun pusat perbelanjaan modern. "Saya jelas lebih memilih untuk menghidupkan 2.000 pedagang yang sudah ada ketimbang harus membangun mall yang hanya menguntungkan investor besar," tutupnya.

source: Kompas

Friday, October 31, 2008

Kereta Commuter Jabodetabek segera beroperasi

Moda transportasi kereta commuter Jabodetabek akan beroperasi pada Januari 2009.

”Saat ini kami sedang membahas bisnis plan untuk jalur kereta di Jabodetabek. Sampai saat ini operasional masih belum sepenuhnya kita pegang,” ujar Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek, Kurniadi Atmosasmito, Jumat (31/10).

Rencananya,lanjutnya, PT KA Commuter Jabodetabek akan merombak total system perkeretaan di Jabodetabek. Bila sekarang ada kereta AC dan non AC, ke depannya hanya akan ada kereta ekonomi dan ekspress. “Jadi keretanya pakai AC semua,” ujarnya.

Untuk armadanya, PT KA Commuter akan menambah 10-30 KRL lagi untuk beroperasi di Jakarta. Sedangkan untuk tarif, PT. KA Commuter akan menentukan tarif sendiri. “Kita akan menentukan tarif kita sendiri. Nggak ngikutin pemerintah lagi,” ujarnya.

Kewenangan pihak PT KA Commuter Jabodetabek ini akan meliputi stasiun, armada, dan rel kereta api. Ke depannya, tambahnya, pihaknya akan mensterilkan stasiun-stasiun yang masih banyak penumpang yang tidak bayar tiket. “Nanti kita akan menggunakan sistem e-ticket untuk menghindari kemungkinan tersebut,” katanya.

Perihal persetujuan dengan pihak pemerintah provisi Jakarta, Kurniadi menyatakan masih dalam proses. “Nanti lah. Nunggu sof launching. Setelah itu kita bicarakan secara detail. Yang pasti kita juga butuh kerjasama dengan pihak pemerintah setempat untuk merealisasikan proyek ini,” pungkasnya.

source: Media Indonesia

Number of South Korean tourists to Bali increases

The number of South Korean tourists visiting the Indonesian most famous tourist island of Bali increased significantly, a Balinese businessman said here on Friday.

During January-August 2008, some 88,848 South Korean nationals visited Bali, placing South Korea on the fourth rank of the most largest foreign tourists visiting Bali Island, said Anak Agung Gede Agung, a hotel and travel bureau owner in Bali.

This year, Japan is on the first rank with a total of 243,795 tourists visiting Bali, an increase from 231,555 Japanese last year, according to him.

Australia is on the second with a total of 194,111 Australian tourists, he said.

Taiwan is on the third with 94,477 tourists, a drop of 7 percent from last year's 101,591 people. China is on the fifth with 84,106 visitors.

During January-August 2008, Bali received a total of 1.2 million foreign tourists, an increase of 20 percent from around one million visitors last year, he said.

source: Antara

Monday, October 27, 2008

Peracik Mobil "Brandweer" dari Magelang

Bisnis membuat sekaligus menjual mobil brandweer alias mobil pemadam kebakaran terhitung berpeluang cerah. Tapi, karya yang ditekuni Bambang E Santoso sejak 20 tahun lalu ini malah makin sering menyedot minat konsumen mancanegara ketimbang lokal. "Orang Indonesia masih banyak yang nggak mau pakai barang Indonesia," kata Bambang saat berbincang dengan kompas.com pada Pameran Perdagangan Indonesia (TEI) yang ke-23 di Jakarta International Expo (JIE), Kemayoran, pekan lalu.

Perkenalan Bambang, pria kelahiran 22 Maret 1957 ini, pada mobil pemadam kebakaran memang tak lepas dari keranjingannya mengutak-atik kendaraan. Apalagi, 20 tahun lalu, dirinya pernah bekerja di perusahaan kontraktor Pertamina. "Waktu itu, ya, urusannya juga dengan mobil pemadam kebakaran," imbuhnya.

Jadilah, kebiasaan dan pengalaman kerja membuncah dalam hatinya memulai karir pribadi sebagai produsen mobil pemadam kebakaran, sejak sebelas tahun silam. "Ternyata gampang membuat mobil pemadam," tuturnya tersenyum.

Seakan tak segan membagi pengalamannya, Bambang memaparkan, komponen utama mobil pemadam kebakaran adalah sasis plus mesin ukuran truk baik menengah maupun sedang seperti dijumpai di Tanah Air. Kemudian, yang juga penting adalah penggerak pompa (PTO/Power Take Off) berikut pompa penyemprot air. "Nah pekerjaan paling susah adalah memasang PTO di gearbox. Alat itu harus match dengan mesin mobil sekaligus pompa. Kalau nggak, mobil nggak bisa jalan sama sekali," begitu kiat Direktur New Sentosa ini.

Bambang yang tak menamatkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara Jakarta ini meracik sendiri rancangan mobil pemadam kebakaran buatannya. Selain permesinan tadi, dilakoninya juga tantangan menggambar model, mendesain ruang dalam hingga mengontrol pemasangan badan kendaraan. Ia mengaku pekerjaan seperti itu tak luput dari semangat trial and error. "Ya coba-coba terus saja," kata bapak dua anak yang lebih sering harus mondar-mandir dari kediaman keluarganya di kawasan Karet, Kota Magelang, Jawa Tengah ini ke kantor resminya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Salah satu produk terkini Bambang adalah mobil pemadam kebakaran SS- 3000 Sentosa yang sempat nangkring di arena pameran tersebut. Mobil berwarna dominan merah bak kendaraan perang itu bersasis dan bermesin Scania asal Swiss. Tenaga mesinnya mencapai 580 tenaga kuda (HP) berikut daya tampung airnya hingga 11.500 liter.

Tak hanya itu, mobil ini juga dilengkapi dengan panel pengatur penyemprot air otomatis di ruang kemudi. Dengan alat ini, terang Bambang, sesungguhnya hanya cukup satu orang sopir yang mengoperasikan mobil tersebut. "Karena ini hand made, saya butuh waktu setahun untuk merampungkan SS-3000," kata Bambang yang membanderol buatannya ini Rp7,5 miliar per unit.

Bambang membuat perbandingan. Kalau membeli mobil pemadam kebakaran berklasifikasi sejenis asal Jerman, konsumen mesti merogoh kocek makin dalam. "Soalnya, harganya per unit tiga kali lipat," ujarnya.

Sampai sekarang, Bambang sudah menyelesaikan enam unit SS-3000. Kendaraan-kendaraan itu dibeli oleh perusahaan macam Conoco Philips dan Riaupulp. Dua unit berikutnya masih dibangun di pabriknya di kawasan Grabak dan Kalibening, keduanya terletak di Kabupaten Magelang. "Merek dan sistemnya sudah saya patenkan," imbuh suami dari Nanik Ekowati ini.

Soal komponen, lanjut Bambang, cuma sasis dan mesin serta pompa yang masih produk luar negeri. "Yang lainnya lokal. Saya buat dari bahan setengah jadi seperti aluminium, fiber, dan pelat baja," ujar Bambang yang mengaku baru pertama kali ini mengikuti TEI di Jakarta.

Sebelumnya, Bambang masih juga memproduksi varian mobil pemadam kebakaran berkapasitas tangki air 3000 liter, 4000 liter, dan 5000 liter. Seluruh mobil yang karoserinya dikerjakan dengan sistem tekan (pressed body) ini sudah terjual sekitar 80 unit lebih di Indonesia. Kisaran harganya antara Rp800 juta sampai dengan Rp1,5 miliar per unit.

Pasar internasional yang jatuh hati pada mobil pemadam kebakaran bikinan pria yang mempekerjakan sekitar 60 orang karyawan itu antara lain adalah Tanzania, Nigeria, dan Vietnam. Hingga akhir tahun ini, untuk ketiga negara tersebut, Bambang mesti memasok 16 unit mobil berbagai varian.

Terkait dengan penyelenggaraan pameran TEI, Bambang menjelaskan, beberapa calon pembeli dari Nepal, Malaysia, dan Australia sudah menaruh minat mereka untuk bertransaksi. "Biasanya prosesnya agak lama karena konsumen asing produk saya kebanyakan dari institusi pemerintah," ujar pengusaha yang mengaku membayar upah karyawannya di Magelang dalam kisaran 1,5 kali Upah Minimum Regional (UMR) ini.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Bachrul Chairi saat penutupan TEI, Sabtu (25/10) menunjukkan, negara Kepulauan Salomon sudah meminta agar perusahaan Bambang mengikuti tender pengadaan mobil pemadam kebakaran. "Nilai kontraknya sekitar 2,5 juta dollar AS," demikian Bachrul Chairi.

source: Kompas.com

China, Europe, Asia seek investment chance in Batam

Some companies from China, Europe and Asia were seeking opportunities of investment in Batam, as a result of batam`s participation in trade expo in Nanning, China.

"Many companies from many countries are seeking the chance of investment in Batam," Batam Mayor Ahmad Dahlan said here Saturday, adding that majority of the entrepreneurs are interested in making investment in electronics industry.
"I told them Batam is very close to Singapore, and they are interested in making investment," he said. From the talks with many bussinessmen, Dahlan said, many of them asked about the safety assurance, infrastructure and regulations in Batam.

"I said the security and regulations in batam are very pro-business," Dahlan added. Meanwhile, Riau Islands province`s Kadin chairman Johanes Kennedy said Batam change its direction of investment chance source from the United States to Middle East. "It is safer than investment from the US, especially with the financial crisis nowadays," Kennedy said.

source: Antara

Wednesday, October 22, 2008

Kuwait invests US$300 million in Mamuju, West Sulawesi

A Kuwaiti company, Gulf Investment House (GIH), has invested around US$300 million in Mamuju district, Mamuju, West Sulawesi, through capital participation in the Mamuju regional company (Perusda Mamuju).

The memorandum of understanding on the investment was signed by Perusda Mamuju`s president director Benyamin S and GIH`s president director Raseed Al-Badab here on Tuesday, in the presence of Mamuju district head Suhardi Duka and the chairman of the district`s legislative assembly, Thamrin Endeng.

Raseed Al-Badab said on the occasion that his company was attracted to invest in Mamuju because of the region`s natural as well as human resource pontentials that could be exploited to support investment activities.

He said his company had had investments almost across the world such as Europe and America but because it was difficult to develop them the company decided to move them to Asia and to Indonesia in particular.

"We are attracted to invest in Indonesia and in Mamuju in particular because most of the country`s population are Moslem and therefore making it easier for the company to conduct shariah-based investment," he said.

He said he hoped the investment that his company had put in Mamuju would be successful so that it could contribute positively to the development of the company as well as the people in the region.

Suhardi Duka meanwhile said that the US$300 million investment was an initial GIH capital participation as a contractor for Perusda Mamuju before it would later invest in West Sulawesi in line with the existing law.

He said GIH would invest in the region for 30 years to process natural resources in Mamuju such as oil and gas, gold, coal, nickel, iron ore and potentials in the forestry as well as plantation sector.

In view of that he said he asked Perusda Mamuju as a GIH partner to cooperate professionally and transparently with the Middle Eastern company.

"We hope that the investment of GIH could empower the local people and increase local income for raising the living standard of the people," he said.

source: Antara

Monday, July 28, 2008

President Yudhoyono opens micro-credit summit in Bali

President Susilo Bambang Yudhoyono is slated to open an Asia-Pacific regional micro credit summit in the resort island of Bali on Monday (July 28).

The president and entourage including First Lady Ani Yudhoyono and a number of ministers left Halim Perdanakusuma Military Air Base here for Bali by a Garuda special flight on Sunday afternoon.

At 9.30 a.m. on Monday, the president will open the meeting to take place at the Bali International Convention Center in Nusa Dua.

During the opening ceremony, Yudhoyono will be accompanied by Governor of Bank Indonesia (the central bank) Boediono, Director of the Micro Credit Summit Campaign Sam Daley Haris and founder of Bangladesh`s Grameen Bank Muhammad Yunus.

On the occasion, Muhammad Yunus in his capacity as an international micro credit figure will present a token of appreciation to Ani Yudhoyono for her service in the development of micro finance in Indonesia.

After opening the summit, Yudhoyono will receive Muhammad Yunus at the Hotel Intercontinental Bali Resort.

The president and entourage will return to Jakarta at around 3 p.m. on Monday. The summit will later be chaired by Honduras President Jose Manuel Zelaya Rosales.

President Rosales has expressed deep support for the summit, saying support for the micro financial sector laid a fundamental basis for the creation of strong democracy and good governance and was imperative to improve productivity and competitive edge to reduce the poverty rate.

source: Antara | July 2008

Saturday, July 26, 2008

Investor Oman incar sektor energi dan pertanian

Investor asal Oman, Global Financial Investment Holding, berencana menanamkan investasi senilaiUSD35 juta atau sekitar Rp322 miliar di sektor energi dan pertanian.

Kedua sektor tersebut dilirik terkait besarnya potensi pasar yang ada. "Tadi pagi (kemarin) mereka datang ke saya untuk menyosialisasi keinginannya ini. Kami menyambut dengan baik," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris.

Dia mengatakan, Global Financial Investment Holding berminat untuk masuk dalam industri pengolahan gas dan sektor perkebunan, khususnya sektor pangan, meliputi padi, jagung, dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Pada tahap awal, perusahaan tersebut akan berinvestasi senilai USD25 juta untuk membangun pabrik pengompresan gas (compressed natural gas/CNG) di Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Di kedua bisnis tersebut, investor asal Oman ini menggandeng perusahaan swasta nasional PT Energy CNG. Direktur PT Energy CNG Septo Adjie Sudiro mengatakan, kajian investasi Global Financial di sektor energi sudah selesai dilaksanakan. Awal tahun depan, pembangunan pabrik CNG akan direalisasi. Sementara di sektor pertanian, Global Financial akan memulai ekspansinya tahun ini.

Perusahaan itu telah memiliki lahan di Lampung seluas 100 hektare. Target yang ingin dicapai, kata dia, adalah memiliki lahan seluas 500 hektare dimulai tahun ini hingga tahun depan. Menurut dia, Global Financial sudah mengantongi izin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang terbit Juni lalu untuk investasinya di kedua sektor tersebut.

Sementara itu, Dirjen Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian Benny Wachjudi yang mendampingi Menperin saat menerima CEO Global Financial menjelaskan, investasi perusahaan tersebut disambut baik mengingat kebutuhan akan gas saat ini cukup tinggi.

Dia mengatakan, CNG dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas sektor industri dan transportasi. "Kalau dalam bentuk compressed,gas kan bisa lebih mudah didistribusikan," ujarnya. Menurut dia, industri keramik, makanan minuman, sertasektortransportasisangat membutuhkan CNG.

Benny menambahkan,meski rencana investasi ini masih pada tahap awal, investor asal Oman itu sangat serius dengan target realisasi awal tahun depan. Nilai investasinya pun masih bisa berkembang. "Nilai investasinya untuk skala menengah bisa mencapai ratusan juta dolar," ujarnya.

source: okezone.com | July 2008

Minister commends ITB team for inventing `butterfly` software design

Environment Minister Rachmat Witoelar has expressed appreciation to the Bandung Institute of Technology (ITB)`s Antarmuka team for their success in Imagine Cup held in Paris, France, early July, and invited the team`s members to make a presentation at his office on Monday (July 28).

Minister Witoelar and the president director of PT Microsoft Indonesia, Tony Chen, are expected to be present at the team`s planned presentation on its software design called `Butterfly`.

The `Antarmuka` team, consisting of four ITB students: Arief Widhiyasa, Dimas Yusuf Danurwenda, Ella Madanella Dwi Mustika and Erga Ghaniya, has won an award for Rural Innovation category , for inventing `Butterfly` software design which can report environmental damage even in locations inaccessible by normal communication or transportation.

The Rural Innovation Achievement Award, sponsored by Microsoft`s Unlimited Potential Group, is designed to recognize the software solution that contributes toward a more sustainable environment and best help promote the social and economic growth of underserved populations in developing countries and regions whilst enabling their citizens better meet their basic needs.

The finalists competing for the Imagine Cup 2008`s Rural Innovation Award were from Colombia, Egypt, South Africa, Indonesia and India.

Founded by Microsoft in 2003, the Imagine Cup challenges students to imagine a world where their own ideas could shape solutions to real-world problems. The theme of the 2008 Imagine Cup being `Imagine a world where technology enables a sustainable environment.`

The Imagine Cup 2008 World Finals comprised elements of 370 finalists, 124 teams, 61 countries and USD240,000 in prize money.

The software design category saw winners emerging from Australia with Slovakia and Hungary following close behind in second and third places respectively whilst the short film category was won by Korea, with Mexico taking second place and Canada coming in third.

Winners of other categories included Singapore for Embedded Development, Brazil for Game Development, Russia for "Project Hoshimi" Programming Battle, France for IT Challenge, Ukraine for Algorithm and USA for both Photography and Interface Design.

source: Antara | July 2008

Emaar to realize investment in Lombok tourism project

Emaar Properties, the Dubai-based Public Joint Stock Company and one of the world`s largest real estate companies, will in October 2008 realize its investment worth Rp7.5 trillion for the first five-year phase, in West Nusa Tenggara (NTB) Province.

NTB Governor Lalu Serinata said here on Friday that Emaar would develop a tourism project on a 1,250-ha plot of land previously owned by Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) in Central Lombok.

For the first stage, Emaar planned to construct a hotel and a golf course on 450 hectares of land.

The NTB administration has committed to Emaar`s requests for a clean water facility which could supply 30,000 m3 per day, and a three lane road to the city`s international airport.

Emaar has pledged to invest more than Rp20 trillion in total over 15 years period in tourism sector in NTB.

The Lombok mega-tourism and mixed-use project is planned to be conducted based on a joint venture agreement signed by Emaar Properties PJSC and The Bali Tourism Development Corporation (BTDC), a key partner assisting the Indonesian government in infrastructure building, in Dubai last March.

The flagship Lombok project is envisaged as a world-class residential and resort community, which will be environment-friendly and integrate residential, leisure and hospitality zones.

source: Antara | July 2008

Friday, July 25, 2008

Jakarta kota no.2 termahal setelah Singapore di ASEAN

Jakarta merupakan kota kedua termahal di kawasan ASEAN setelah Singapura. Menyusul setelah itu berturut-turut Ho Chi Minh City (Vietnam), Bangkok (Thailand), Kuala Lumpur (Malaysia) dan Manila (Filipina ). Demikian hasil survei Mercer Worldwide tentang biaya hidup kota besar 2008 yang diumumkan hari Kamis (24/7).

Di tingkat global, Jakarta berada di urutan ke-82, sementara Singapura di posisi ke-13 kota-kota termahal di dunia. Kota-kota di kawasan ASEAN yang biaya hidupnya lebih murah dibandingkan Jakarta adalah Manila (posisi 110), Kuala Lumpur (106) , Bangkok (105 ) dan Ho Chi Minh ( 100).

Menurut Mutiarawaty Thaher, Business Leader Information Product Solutions di Mercer Indonesia, biaya hidup yang relatif tinggi bisa memengaruhi tingkat kompetitif Jakarta sebagai lokasi investasi. Jakarta mengalami kenaikan dalam biaya kebutuhan hidup, pendidikan dan tarif jalan tol selama satu tahun terakhir. Akibatnya, terjadi peningkatan di semua indeks biaya hidup (dibanding New York). Namun demikian, Jakarta turun 27 tingkat dari posisi 55 ke -82 pada pemeringkatan tahun 2008 ini. Hal ini mungkin menjadi indikasi lonjakan pertumbuhan, juga kenaikan tingkat inflasi, yang dialami kota-kota besar lainnya di dunia.

Survei Mercer ini melibatkan 143 kota di enam benua dan mengukur biaya perbandingan yang meliputi harga 200 jenis barang di setiap lokasi, termasuk perumahan, transportasi, sandang, pangan, peralatan rumah tangga serta hiburan. Survei ini survei biaya hidup paling komprehensif di dunia dan dipakai untuk membantu perusahaan multinasional serta pemerintah menentukan santunan biaya hidup untuk pegawai ekspatriat.

Yvonne Traber, Manager Riset Mercer mengatakan kondisi pasar sekarang ini menuju berlanjutnya pelemahan dollar Amerika, dibarengi penguatan Euro dan mata uang lainnya, yang mengakibatkan perubahan nyata pada pemeringkatan tahun ini. Meskipun kota-kota di Eropa Barat dan Asia, yang secara tradisi memang mahal, kota-kota di Eropa Timur, Brazil dan India merambat naik dalam daftar. Sebaliknya, sejumlah kota seperti Stockholm dan New York kini justru kelihatan tidak mahal dalam perbandingan.

"Riset kami memastikan adanya kecederungan kenaikan harga pada beberapa jenis bahan pangan dan bahan bakar, meskipun kenaikan itu tidak konsisten di semua kota . Hal ini sebagian diimbangi dengan penurunan harga untuk beberapa jenis komoditas seperti barang elektronik dan semacamnya. Hal ini menurut kami disebabkan impor yang lebih murah dari negara berkembang, terutama Cina, juga teknologi yang semakin canggih," demikian Traber.

Menurut Traber, menjaga tetap berada di atas perubahan dalam biaya hidup untuk ekspatriat adalah penting sehingga perusahaan dapat meyakinkan karyawan mereka mendapat kompensasi yang adil serta upah yang kompetitif saat ditugaskan di luar negeri.

Tokyo termahal di Asia

Survei Mercer Worldwide ini juga menunjukkan, Tokyo di Jepang menjadi kota Asia termahal, di posisi 2 (skor 127), dua peringkat naik dari tahun lalu. Seoul di peringkat 5 (skor 117,7) dan Hong Kong menempel ketat dengan selisih skor tipis 117,6. Singapura di posisi 13 dengan skor 109,1. Sementara Karachi di Pakistan tetap sebagai kota paling tidak mahal di kawasan ini dengan skor 54,7 di posisi 141.

Sementara kota-kota yang ada pada lima besar di Asia tetap stabil di peringkatnya, ada perubahan signifikan terjadi dalam daftar. Di India, Mumbai naik 4 peringkat ke 48 (skor 90,3), se mentara New Delhi merambat naik 13 posisi ke 55 (skor 87,5) akibat penguatan rupee India terhadap dollar AS. Meskipun India mengalami inflasi relatif tinggi, hal ini juga terjadi pada New York dan akibatnya mengurangi dampak pada kenaikan peringkat pada ko ta-kota tersebut. Manila melambung 27 posisi ke posisi 110 dengan skor 73,4, sebagian besar disebabkan kenaikan harga pada akomodasi berstandar internasional.

Asia Pacific Head of Information Product Solutions Mercer , Neo Siew Khim seperti disampaikan Marketing & Public Relations Mercer Indonesia Rini Firdaus menyebutkan, kenaikan pada pemeringkatan biaya hidup untuk kota-kota seperti Singapura, India dan Filipina berpangkal pada tingginya kenaikan kualitas hidup (pada kasus di Singapura), pertumbuhan ekonomi yang kuat dibarengi tuntutan konsumen (seperti di India), dan naiknya pesona Filipina sebagai alternatif lokasi investasi usaha selain China dan India.

Sejumlah kota tertentu mengalami penurunan tajam di dalam daftar. Contohnya Jakarta yang turun dari peringkat 55 ke 82 (skor 80,5) dan Bangkok yang merosot dari 9 5 ke 105 dengan skor 75,1. Di Vietnam, Hanoi luruh 35 tingkat ke posisi 91 (skor 79) dan Ho Chi Min City tersungkur 40 tingkat ke posisi 100 (skor 76,3). Penye bab utamanya karena mata uang dong Vietnam tetap stabil terhadap dolar AS sehingga mendorong kota in i turun peringkat. Tingkat inflasi yang diamati pada barang-barang di kota-kota Vietnam dibanding New York makin memperlebar jurang pemisah.

Menurut Neo, meskipun kota-kota Asia mendominasi 10 tempat termahal untuk dihuni serta banyaknya kota Asia yang merambat naik tahun ini, biaya hidup di Asia tetap tidak menyurutkan minat banyak perusahaan untuk tetap datang ke Asia dan mengembangkan oper asi atau memperoleh pengalaman kerja di kawasan tersebut. Hal ini bisa jadi disebabkan lingkungan usaha yang menarik di Asia yang menjadi fokus bagi investasi asing langsung dari organisasi multinasional yang berupaya untuk meningkatkan pendapatan serta m enanguk keuntungan yang nyata.

Survei Mercer ini menyebutkan pula, Sydney tetap menjadi kota termahal bagi ekrpatriat di kawasan ini, naik enam tingkat di pemeringkatan secara keseluruhan ke posisi15 (skor 104,1). Melbourne mengikuti di posisi 36 (skor 94,2) , melonjak 28 posisi dan Perth merayap 31 posisi ke peringkat 53 (skor 88,5).

Kota-kota di Australia dan Selandia Baru merambat naik di dalam daftar akibat apresiasi terhadap mata uang local terhadap dollar AS. Kota-kota di Selandia Baru yang menjadi pi lihan tidak terlalu mahal bagi para ekspatriat adalah Auckland yang berada di peringkat 78 (skor 81) dan Wellington di posisi 93 (skor 77,6).

source: kompas.com | July 2008

Thursday, July 24, 2008

Korea Gas ready to buy LNG from Tangguh at US$20 per MMBTU

A South Korean gas company, Korea Gas (Kogas), is ready to buy liquefied natural gas (LNG) from Indonesia`s Tangguh field in Papua at US$20 per MMBTU (million british thermal unit), an Indonesian energy official said.

The price Kogas was prepared to pay would be the highest Indonesian LNG had ever fetched, Eddy Purwanto, deputy for operations to the head of the Upstream Oil and Gas Executive Agency (BP Migas), said here Wednesday.

"Currently, we are negotiating the volume and delivery period," he said.

Kogas would possibly buy up to one million tons per year deliverable from 2010 to 2012.

The price would include cif and was based on the assumed Japan Cocktail Crude (JCC) price of US$120 per barrel.

The deal with Kogas was an option in the diversion of a contract with Sempra involving a maximum volume of 1.8 million tons per year.

Purwanto said the Sempra contract would also be switched to Japan and Thailand.

"We have been negotiating the plan with Tohoku in Japan and PTT in Thailand," he added.

With the diversion of the Tempra contract, the average price of LNG from the Tangguh field would be 8.21 US dollars per MMBTU with the assumed JCC price at US$120 per barrel and the assumed South California (SoCal) gas price at US$10 per MMBTU.

"The value of contracts on LNG from Tangguh will have the potential of increasing to 19.7 billion US dollars," he said.

source: Antara | July 2008

Tuesday, July 22, 2008

Samsung keen to invest US$1.63 bln in Indonesian biodiesel project

South Korea's Samsung Corp. (KSE:000830) wants to invest up to US$1.63 billion to build a biodiesel plant and establish oil palm plantations in Riau, an official said.

The Korean giant has already acquired land and a crude palm oil factory in Riau, Alhilal Hamdi, chairman of the National team for the Development of Biofuel (BBN), said.

Samsung plans to build a biodiesel factory with an annual capacity of 50,000 kiloliters, Hamdi said, adding that the factory is expected to come into operation next year.

Blitar juara umum KPPOD Award

Kota Blitar dinobatkan sebagai pemerintah daerah yang sanggup melaksanakan Tata Kelola Ekonomi yang baik di daerahnya sehingga layak mendapatkan Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah atau KPPOD Award.

Ini ditekankan karena Blitar diharapkan mampu mendukung perbaikan iklim investasi di wilayahnya. Blitar mendapatkan nilai tertinggi, yakni dengan skor 76, mengungguli Kabupaten Magetan dan Kota Prabumulih yang ada di peringkat kedua dan ketiga.

Anggota Dewan Pengurus KPPOD Anton Supit dalam Penyerahan Penghargaan KPPOD (Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah) Bagi pemerintah daerah yang dinilai mampu melaksanakan Tata Kelola Ekonomi Lokal dengan baik, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (22/7).

Blitar dinobatkan sebagai pemenang pertama dalam kategori umum. Namun, selain kategori umum, KPPOD juga memberikan delapan penghargaan lain untuk delapan kategori yang be rbeda, yakni untuk kategori akses lahan dan kepastian status kepemilikan lahan diberikan penghargaan kepada Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggaran Timur.

Untuk Kategori Interaksi Pemerintah Daerah dengan Pelaku Usaha, KPPOD memberikan penghargaan kepada Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Adapun penghargaan untuk Kategori Program Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Usaha diberikan kepada Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada Kategori Kapasitas dan Integritas Kepala Daerah penghargaan diberikan kepada Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Untuk Kategori Efektifitas Pungutan di Daerah, KPPOD menyerahkan penghar gaan untuk Kabupaten Tabanan, Bali. Sementara pada Kategori Pengelolaan Infrastruktur, penghargaan diserahkan untuk Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Di Kategori Keamanan dan Pengamanan Konflik, penghargaan diterima oleh Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Sementara untuk Kategori Perijinan Usaha, penghargaan diserahkan kepada Kabupaten Blitar Jawa Timur.

source: kompas.com | July 2008

Monday, July 21, 2008

JICT to invest US$166 mln to expand Jakarta container terminal

PT Jakarta International Container Terminal (JICT) has said it will invest US$166 million to expand its terminal to be able to handle up to 3 million TEUs of container in 2011.

JICT President Derek Pierson said US$100 million of the investment would be for terminal infrastructure - expansion of piling square and parking place and installation of on line service systems. The remaining US$66 million will be used to buy more loading and unloading equipment for the quay, Pierson said.

source: Antara | July 2008

Friday, July 18, 2008

China to build two steel plants in Indonesia

China Steel Resources Holding Company will build two steel factories with a combined capacity of three million tons per annum in Indonesia, an Indonesian official said.

The construction of the steel plants will be carried out in two stages within a span of five years with the first plant to be built in Banjarmasin, South Kalimantan.

"In the first stage, the steel plant to be built will have a capacity of 1.5 million tons in Banjarmasin. It will be followed by the construction of another plant with a capacity of 1.5 million tons in the second stage," Achmad Kurniadi of the Investment Coordinating Board (BKPM) said on the sidelines of an international convention of Chinese businessmen here on Friday.

He said the location of the steel plant that would be built in the second stage had not yet been decided.

"The investment license for the first stage in Banjarmasin which is close to the raw materials has been issued. For the second factory, the investor is till considering certain locations," he said.

Achmad hoped that Chinese investors attending the convention would be attracted to make their investment in other sectors such as the manufacturing and transportation sectors.

"The Chinese investors have looked at the mining sector in the country and we are waiting for their investments in the transportation sector as well," he added.

So far, Chinese investors generally invested in natural resource-based industries such as mining, plantation and fisheries, he said.

Running from July 18 to 19, 2008, the convention is being attended by representatives of 93 Chinese companies that have plans to visit Indonesia to explore investment possibilities in the trade, property, manufacturing, finance, energy and mineral sectors.

The Chinese companies are engaged in various fields of business or industry, namely 27 companies in the energy and mineral, 20 in the trade , 22 in the property, 22 in the manufacturing and five in the financial sectors.

source: Antara | July 2008

Wednesday, July 16, 2008

Pengusaha Tionghoa dunia gelar konvensi bisnis di Jakarta

Indonesia akan menjadi tuan rumah konvensi bisnis internasional pengusaha Indonesia dan pengusaha Tionghoa terkemuka yang akan dilangsungkan di Hotel Mulia Jakarta, 18-19 Juli, diikuti lebih dari 150 pengusaha nasional dan 97 pengusaha Tionghoa dunia yang berasal dari sejumlah negara.

"Konvensi ini bertujuan memperlihatkan dunia internasional bahwa Indonesia saat ini berada pada kondisi ekonomi yang terus bertumbuh, aman, dan merupakan salah satu negara tujuan investasi dunia," kata Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Rachman Hakim pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/7).

Diharapkan dengan konvensi ini akan menambah masuk sejumlah investasi ke dalam negeri sehingga berdampak positif bagi perekonomian nasional. "Kegiatan ini sekaligus mendukung program pemerintah menetapkan 2008 sebagai tahun kunjungan wisata," tutur Rachman.

Sejumlah pengusaha besar asal Tionghoa yang mengikuti konvensi di antaranya berasal dari Mongolia, Spanyol, Inggris, Australia, RRC, dan Amerika Serikat. Para pengusaha ini tergabung dalam organisasi World Eminence Chinese Business Association.

Sementara itu, Sekjen INTI Budi S Tanuwibowo mengatakan, pengusaha Tionghoa yang akan menghadiri konvensi berasal dari berbagai latar belakang investasi, seperti industri, pertambangan, properti, dan pariwisata. "Kita akan menjembatani antara pengusaha dalam negeri dan dunia," ujarnya.

Dalam konvensi nanti para pengusaha Tionghoa, terutama yang ada di Indonesia, akan memaparkan soal visi bisnis mereka. Selain itu diharapkan ada realisasi investasi dari konvensi ini. "Kepada pengusaha Tionghoa kita ingin jelaskan bahwa berita-berita negatif tentang Indonesia di luar negeri sama sekali tak perlu dikhawatirkan karena buktinya investasi masih terus berjalan," tuturnya.

source: kompas.com | July 2008

Monday, July 14, 2008

Trade minister promotes Batam, Bintan and Karimun in Japan

Trade Minister Mari Pangestu arrived in Tokyo on Monday to attend an investment seminar in which she will promote the Free Trade Zone (FTZ) in Batam, Bintan and Karimun (BBK) in Riau Islands province, Asia Pulse reported.

"Promoting the FTZ in BBK among Japanese investors is a must because our Economic Partnership Agreement (EPA) with Japan is to go into effect on July 1. We have to support the accord's implementation with promotions," she said.

In addition to the FTZ in BBK, the minister said, she would also promote the potential of Indonesia's creative economy in the Japanese market.

Pangestu admitted that Japan's economic slowdown would significantly affect the flow of its investment to Indonesia but the EPA was expected to enhance the two countries' economic cooperation.

The Indonesian government was also making continuous efforts to improve the investment climate to encourage foreign investors, she said.

Singapore, she said, had committed itself to increasing its investment in small and medium scale businesses in Indonesia.

Meanwhile, Singaporean Trade and Industry Minister Lim Hng Kiang who had also come to Tokyo for the investment seminar said the Indonesian government had already made some changes to improve the investment climate, especially for Singaporean businessmen.

However, he said, some of Indonesia's legislation still needed to be revised such as the taxation and manpower laws.

source: BKPM | July 2008

ArcelorMittal akan bangun pabrik baja di Pasuruan dan Banten

Keinginan ArcelorMittal berinvestasi di Indonesia tidak pernah redup. Setelah sebelumnya gencar mengincar Krakatau Steel, kini pabrik baja dunia itu sudah minta izin mendirikan pabrik di Pasuruan dan Banten.

"ArcelorMittal telah meminta kepada kami, berdiskusi pada kami untuk membuka dua steel mill atau dua pabrik baja di Pasuruan dan Banten, tetapi mereka belum memasukkan aplikasi untuk tujuan penanaman modal," kata Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Lutfi dalam rapat dengan Komisi VI DPR, di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2008).

Pemerintah sendiri kemungkinan akan memberikan lampu hijau, karena investasi di sektor ini menurut Lutfi adalah investasi yang terbuka dan tidak masuk dalam daftar negatif investasi (DNI).

"Maka ketika mereka nanti memasukkan aplikasi, pada waktu yang tidak terlalu lama sekitar 4 hari kami akan mengeluarkan izin untuk mereka berinvestasi," katanya.

Menurut Lutfi, pihak ArcelorMittal sudah membebaskan tanah seluas 100 hektar di Pasuruan. "Mereka juga sedang mencari tanah di Banten untuk memperluas kapasitasnya," ujar Lutfi.

Dari investasi ArcelorMittal ini, lanjut Lutfi, setidaknya ada pasokan 4 juta metrik ton baja untuk pasar dalam negeri.

Pemerintah lanjut Lutfi memang akan mempermudah izin investasi, karena harus bersaing dengan Vietnam yang kini menjadi tempat favorit investasi asing.

"Sudah banyak investor baja masuk ke sana misal komitmen Tata Steel di Vietnam dengan investasi US$ 10 miliar sehingga tahun 2011 di Vietnam akan ada produksi baru sebesar 10 juta metrik ton besi. Begitu juga Formosa steel dari Thailand yang berencana menanamkan investasi di Vietnam US$ 7,5 miliar," jelas Lutfi.

source: detik.com | July 2008

Indonesia`s 1st semester cement consumption rises 21 pct

Indonesia's cement consumption during the first half of 2008 surged 21 percent from a year ago supported by growing construction activities, a producer association report showed on Monday.

Data from the Indonesian Cement Association (ASI) said nationwide cement consumption reached 18.89 million tonnes in the first half against 15.6 million tonnes a year earlier.

The country also exported 844,886 tonnes of cement during the first six months, down 37 percent from a year ago.

Cement consumption in the country's main market, Java, rose 17.4 percent in the first half from a year earlier to 10.37 million tonnes. Over the same period, cement consumption outside Java rose between 18 percent and 40 percent, the report was quoted by Thomcon Financial as saying.

Indonesia's biggest cement producer by sales volume PT Semen Gresik Tbk supplied about 42 percent of domestic cement consumption during the first half. It sold 8.32 million tonnes of cement, up from 7.12 million tonnes a year ago.

Semen Gresik's main rivals are PT Indocement Tunggal Prakarsa, the Indonesian unit of Germany's HeidelbergCement AG, and Holcim Indonesia, the unit of Swiss cement maker Holcim.

source: Antara | July 2008