Saturday, July 19, 2008

Wapres: Indonesia swasembada daging 3 tahun lagi

Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menegaskan, dua atau tiga tahun mendatang, Indonesia tidak lagi mengimpor daging dari berbagai negara untuk konsumsi rakyat. Sebab, Indonesia segera menjadi negeri yang sudah berswasembada daging.

Hal itu diutarakan Wapres Kalla saat mencanangkan Kota Terpadu Mandiri Pawonsari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (19/7) siang waktu setempat. Kalla didampingi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Bupati Boalemo Iwan Bokings serta pejabat dan staf Wapres Kalla beserta rombongan terbatas.

"Dalam dua tiga tahun lagi, kita harus berswasembada daging, yang selama ini kita impor daging dari berbagai negara," tandas Kalla.

Menurut Kalla, Indoneseia mengimpor 400.000 ekor sapi di antaranya dari Australia dan mengimpor daging sapi yang setara dengan 200.000 ekor sapi dari negara lainnya seperti Selandia Baru. "Pada dasarnya kita kekurangan 600.000 ekor sapi. Untuk itu kita harus memproduksi bibit sapi yang lebih cepat sebanyak 1 juta ekor," ujar Kalla.

Kredit BRI dan Bukopin

Pada kesempatan itu, Wapres mengatakan, jika ditunda pembibitannya lagi selama empat sampai lima tahun, Indonesia akan impor lagi sampai 1 juta ekor sapi. "Untuk itulah dalam lima tahun ini, kita harus punya program pembibitan sapi ternak lebih baik lagi hingga sejuta ekor sapi, sehingga kita tidak perlu impor sapi lagi. Itu bahayanya bagi kita terhadap ketahanan daging kita jika kita tidak bekerja keras untuk mencegah impor sejuta sapi," jelas Kalla.

Terkait itu, Wapres sudah memanggil direksi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan langsung kepada peternak. "Nanti kita akan berikan insentifnya subsidi selisih bunga yang masih akan kita hitung besarannya," kata Kalla.

Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad di tempat yang sama juga mengemukakan pihaknya diminta menyiapkan lahan perkebunan untuk pembibitan sapi di Provinsinya untuk mendukung langkah pemerintah melakukan swasembada daging sapi.

source: kompas.com | July 2008

No comments: