Monday, July 21, 2008

Nilai ekspor farmasi ke Eropa naik USD 1,1 juta

Ketatnya regulasi farmasi di Eropa tidak menjadi penghalang bagi eksportir farmasi. Adapun ekspor farmasi selama periode Januari-Maret 2008 mengalami peningkatan 30 persen dibanding periode yang sama tahun 2007.

"Nilai ekspor untuk produk farmasi ke Eropa selama Januari-Maret 2008 mengalami peningkatan yang signifikan yakni USD1,1 juta," kata Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Bachrul Chairi saat melepas ekspor perdana PT Ferron Par Parmaceutical ke Inggris di Jakarta, Senin (21/7/2008).

Dia mengatakan, ekspor produk farmasi ke seluruh dunia di tahun 2007 mencapai USD176,3 juta. Sedangkan pada periode Januari-Maret 2008 mencapai USD39,4 juta dan meningkat 15,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2007. "Peningkatan ekspor ini meski dalam skala kecil menjadi bukti produk kita telah diterima di seluruh Eropa sebab standar di Inggris termasuk yang paling ketat," tandasnya.

Namun, Bachrul menilai industri farmasi belum perlu untuk memperoleh insentif khusus agar kinerja ekspor terus meningkat. Pemerintah, lanjutnya, saat ini lebih fokus kepada perbaikan infrastruktur dan peningkatan pelayanan kepada para eksportir termasuk di bidang farmasi.

Sementara itu, Managing Director PT Ferron Par Parmaceutical Djoko Sujono mengatakan ekspor perdana ke Inggris merupakan pencapaian besar bagi industri farmasi nasional.

Djoko menyatakan keberhasilan ekspor ke Inggris itu menunjukkan industri farmasi mampu membuat produk yang kompetitif di pasaran Eropa.

source: okezone.com | July2008

No comments: