Wednesday, July 2, 2008

Stok beras di posisi terbaik 10 tahun terakhir

Pengadaan beras oleh Perum Bulog hingga Juni 2008 mencapai 1,8 juta ton. Jumlah itu mencapai 52,6 persen dari target pengadaan beras pada 2008 sebesar 3,8 juta ton.

"Kata Kepala Bepenas/Menneg PPN Paskah Suzetta, pengadaan 1,8 juta ton ini merupakan angka terbaik pada 10 tahun terakhir," ujar Dirut Perum Bolug Mustafa Abubakar, usai melakukan tanda tangan dengan 13 K/L dan perbankan, di Gedung Bulog, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (2/7/2008).

Musatafa mengatakan, Bulog tidak mungkin bisa mencapai target 3,8 juta ton dengan cara biasa. Maka itu Bolug menggunakan tiga cara pengadaan beras nasional. Yakni, melalui jalur harga pembelian pemerintah (HPP), non-HPP, dan produksi melalui kerja 13 institusi pertanian dan perbankan.

Dari 3,8 juta ton yang melalui jalur HPP sebanyak 1,7 juta ton, jalur jalur nonHPP sebanyak 100 ribu ton, sementara melalui 13 K/L pertanian dan perbankan Bulog menargetkan produksi sebanyak 1,5-2 juta ton.

"Setidaknya dari kerja sama ini akan diproduksi 1,5 juta ton," harapnya.

Sebelumnya, Bulog kerap kali melakukan revisi target. Awalnya, jumlah beras nasional sekira 2,4 juta ton. Namun, direvisi menjadi 3,4 juta ton karena adanya penambahan program raskin menjadi 15 kg dengan periode 12 bulan. Lalu direvisi lagi menjadi 3,8 juta ton, karena adanya raskin untuk anggota Polri, rumah tahanan, dan rumah sakit.

source: okezone.com | July 2008

No comments: