Thursday, July 3, 2008

China ajak Jatim tingkatkan perdagangan

China mengajak pengusaha Jatim menggenjot peningkatan neraca perdagangannya ke negara tersebut melalui pameran dagang China Asean Expo yang akan berlangsung pada Oktober.

Vice Secretary General Director of Int'l Department China Asean Expo Pingxi Huang mengatakan China tidak kalah dengan Amerika Serikat dan Eropa yang bisa menjadi basis perdagangan luar negeri negara-negara Asean. Potensi pasarnya yang besar tidak menutup kemungkinan menjadi peluang tersendiri bagi peningkatan ekspor daerah–daerah di Indonesia.

"Kami melihat Provinsi Jawa Timur memiliki potensi besar untuk meningkatkan perdagannya ke China, itu sebabnya kami ajak mereka untuk mengikuti pameran dagang China-Asean Expo V," ujar Pingxi di sela-sela road show promosi China-Asean Expo di Surabaya.

China Asean Expo (CAExpo) adalah pameran bertaraf internasional yang digelar setahun sekali di kota Nanning, Provinsi Guangxi. Penyelenggaraan pameran itu sepenuhnya disponsori bersama-sama Kementerian Perdagangan China serta 10 negara anggota Asean.

Sejak 2004, CAExpo sukses diselenggarakan sebanyak empat kali. Bahkan kegiatan dagang ini telah mendapat penghargaan tinggi dari kalangan pemerintah dan bisnis di China. Itu sebabnya event tersebut dinilai sebagai sarana ideal untuk mendorong kerja sama antara China dan Asean baik di bidang perdagangan, investasi maupun pariwisata.

Menurut Pingxi, pameran akbar seperti itu akan memberikan kesempatan yang luas kepada industri di Jatim untuk meningkatkan neraca perdagangannya dengan China. Produk pertanian, kehutanan, holtikultural serta perkebunan cukup diminati masyarakat China. Berdasarkan catatan Disperindag Jatim ekspor daerah ini ke negara Tirai Bambu berada urutan ke empat setelah AS, Jepang dan Eropa. Sebaliknya impor dari negara tersebut justru menduduki posisi pertama.

Menurut data BPS Jatim, neraca perdagangan luar negeri Jatim dengan China mengalami minus. Pasalnya nilai impor Jatim dari China pada Mei 2008 mencapai US$181,85 juta, sedangkan ekspornya hanya tercatat US$86,5 juta.

source: Bisnis Indonesia | July 2008

No comments: