Sunday, October 26, 2008

Indonesia raih kontrak US$610 juta di China

Sebuah perusahaan Indonesia memperoleh kontrak dagang untuk mengekspor bahan pangan senilai US$630 juta ke China pada Pameran Dagang China-ASEAN ke-5 (5th CAEXPO) yang diselenggarakan diKkota Nanning, ibukota Guangxi, China.

Wakil Sekjen Sekretariat CAEXPO Li Jinzao mengemukakan hal itu dalam jumpa pers pada penutupan CAEXPO ke-5 di Nanning, Sabtu (25/10).

Namun tidak diperoleh detil mengenai nama perusahaan dan mata dagangan ekspor yang disepakati dalam kontrak tersebut.

Menurut Li Jinzao, sampai hari terakhir CAEXPO ke-5, tercatat total transaksi dagang antara China dan ke-10 anggota ASEAN sekitar US$l,6 miliar antara lain terdiri atas transaksi jual beli mesin dan peralatan (US$630 juta), elektronika dan peralatan listrik (US$170 juta), material dan bahan interiror bangunan (US$110 juta) serta produk berbasis pertanian dan bahan makanan (US$360 juta), selebihnya berbagai produk lainnya.

Hasil EXpo lainnya, lanjutnya, CAEXPO-5 yang berlangsung sejak Rabu lalu tersebut telah berhasil menyelenggarakan 31 program promosi bisnis yang membuahkan penandatanganan 136 naskah proyek kerja sama dengan total investasi US$6,3 miliar, atau terjadi kenaikan 3,41% dibandingkan dengan total investasi yang diraih dalam CAECPO ke-4.

Di tengah krisis global saat ini, kerja sama China dan ASEAN juga masih mengalami akselerasi pertumbuhan, tercermin dari 58 pelaksanaan proyek China-ASEAN senilai US$3,5 miliar, atau terjadi kenaikan 39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain itu, selama CAEXPO ke-5 ditandatangani pula 44 proyek go global dengan total kontrak senilai US$2,7 milia , atau terjadi kenaikan 75% jika dibandingkan dengan penyelenggaraan CAEXPO sebelumnya.

source: Media Indonesia

No comments: